Dari Remaja, Kaum Gay Hingga Ibu Hamil, Ini Warga yang Dieksekusi oleh Kim Jong Un di Korut

VIVA Militer: Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un
Sumber :
  • aljazeera.com

VIVA Dunia – Meski terlihat tertutup dan digambarkan oleh Kim Jong Un sebagai negara yang makmur, kenyataan sebaliknya justru nahas. Korea Utara telah dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang mengerikan. 

Dian Nitami Baru Face Lifting di Korea, Anjasmara: Awet Muda Sebenernya Gak Perlu Oplas

Korea Selatan menyusun laporan setebal 450 halaman yang merinci pelanggaran hak asasi manusia mengerikan yang dilakukan selama lima tahun terakhir oleh rezim Korea Utara di bawah kepemimpinan Kim Jong Un, melansir Express UK, Jumat, 31 Maret 2023.

Eksekusi negara tersebut termasuk kepada  seorang ibu hamil enam bulan yang difilmkan tengah menunjuk potret Kim Il Sung, pendiri negara Korut, saat menari di rumahnya. 

Alami Perundungan Berat, IU Laporkan Teman Sekolah SMA

Patung Kim Jong Il di Korea Utara

Photo :
  • Al Jazeera

Dalam laporan Korea Selatan yang memberatkan dan ekstensif, dipublikasikan untuk pertama kalinya, Kim Jong-un dikritik karena mengawasi eksekusi kaum homoseksual, orang beragama dan mereka yang mencoba melarikan diri dari negara, serta berusaha melakukan histerektomi pada wanita pembawa penyakit, gen dwarfisme dan melakukan egenetika massal.

Setelah Korut, Kini Giliran Korsel Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Kuning

Kesaksian yang mengerikan merinci panjang kekerasan yang akan dilakukan rezim Korea Utara untuk mendorong dan melindungi agendanya.

Kesaksian yang lebih mengganggu mengungkapkan bahwa enam remaja, berusia 16 dan 17 tahun, dieksekusi dengan cara ditembak. Mereka dikatakan didakwa karena menonton rekaman video yang berasal dari Korea Selatan dan merokok opium di sebuah stadion di kota Wonsan, Provinsi Kangwon.

Selain itu, percobaan manusia dilakukan di mana subjeknya dilaporkan diam-diam telah diberi obat tidur dan dibawa secara paksa ke fasilitas yang disebut Rumah Sakit 83.

VIVA Militer: Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un

Photo :
  • livemint.com

Pejabat di Kementerian Jaminan Sosial Korut diduga memeras keluarga agar membiarkan kerabat mereka menjadi subjek uji manusia dengan ancaman mengirim mereka ke kamp penjara.

Rezim itu juga memaksa perawat untuk menulis "daftar kurcaci" dan melakukan histerektomi pada seorang wanita dengan kerdil dalam latihan egenetika. Orang-orang cacat, terutama mereka yang menderita dwarfisme, dicabut hak asasinya dan menjalani prosedur medis yang bertentangan dengan keinginan mereka.

Pelanggaran hak yang dipimpin negara dikatakan telah terjadi di komunitas, kamp penjara dan di tempat lain, termasuk eksekusi publik, penyiksaan dan penangkapan sewenang-wenang.

Tentara Korea Utara bertani

Photo :
  • Radio Free Asia

Perempuan dalam tahanan secara khusus mengalami kondisi yang tidak manusiawi termasuk penyiksaan, kerja paksa, kekerasan seksual dan kelaparan.

Fasilitas penahanan melihat kematian dan penyiksaan terjadi secara terus menerus dan beberapa orang dieksekusi setelah tertangkap mencoba melintasi perbatasan, kata kementerian Korea Selatan.

Sebanyak 11 kamp penjara politik diidentifikasi oleh Kementerian Unifikasi, dengan lima kamp yang saat ini beroperasi. “Hak warga negara Korea Utara untuk hidup tampaknya sangat terancam,” kata kementerian tersebut dalam laporannya.

“Eksekusi dilakukan secara luas untuk tindakan yang tidak membenarkan hukuman mati, termasuk kejahatan narkoba, penyebaran video Korea Selatan, dan kegiatan keagamaan dan takhayul.”

Laporan itu muncul saat Korea Selatan berusaha menyoroti kegagalan tetangganya untuk memperbaiki kondisi kehidupan sementara berlomba untuk meningkatkan persenjataan nuklir dan misilnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya