Italia Kecam Kesepakatan Penggunaan Mesin Pembakaran Jerman-Uni Eropa

Bendera Uni Eropa.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Dunia – Italia mengecam kesepakatan antara Jerman dan Uni Eropa mengenai kendaraan dengan mesin pembakaran, lapor media setempat, pada Senin 27 Maret 2023.

Seraya menunjuk kesepakatan yang diumumkan Sabtu (25/3) yang membuat penjualan mobil-mobil dengan mesin pembakaran terus berlangsung setelah 2035 dengan syarat menggunakan bahan bakar sintetis netral karbon, Menteri Lingkungan Hidup Italia Pichetto Fratin menilai "Komisi (Uni Eropa) tak mempertimbangkan pengurangan biofuel seperti diminta Italia," kata kantor berita ANSA.

"Kami harap ini bukan berarti Eropa tidak masuk akal dan tidak mendengar seruan yang disampaikan negara yang bertekad memenuhi tujuan yang akan membawa Eropa menjadi benua yang netral energi pada 2050," sambung Fratin.

Masa Tenang Pilkada, Car Free Day di Sudirman-Thamrin Tidak Diberlakukan pada 24 November 2024

Ilustrasi Biofuel

Photo :
  • instablogsimages.com

Industri Plastik dan Karet Indonesia Didorong Akselerasi Penerapan Ekonomi Hijau

Wakil Perdana Menteri dan Menteri Infrastruktur Italia Matteo Salvini juga meminta Uni Eropa agar menggolongkan biofuel sebagai salah satu bahan bakar hijau.
Polisi Tetapkan 4 Orang Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Anak yang Dituduh Curi Uang di Tangerang


"Tujuan kami adalah melindungi lingkungan dan menyelamatkan ribuan lapangan kerja dan perusahaan di Italia dan di Eropa, ketimbang menyerahkannya kepada China. Permainan belumlah berakhir," kata dia.

Luca Squeri, seorang deputi senior pada partai Forza Italia yang menjadi mitra koalisi pemerintah, menyebut kesepakatan tersebut sama sekali tak bisa ditoleransi.

"Itu adalah kesepakatan yang ditakdirkan tidak hanya untuk merusak Italia tetapi juga seluruh Eropa," kata Squeri. (Ant/Antara)

VIVA Militer: Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Menhan Italia: Kalau Netanyahu dan Gallant Datang ke Sini, Kami Harus Tangkap Mereka

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) menerbitkan surat penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024