Dubes Palestina Temui Jokowi di Tengah Penolakan Keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20
- Viva.co.id/Dinia Adrianjara
VIVA Dunia – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 24 Maret 2023. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas isu yang sedang terjadi baru-baru ini di Palestina.
Dubes Zuhair Al-Shun mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah Indonesia dan rakyat Indonesia bagi Palestina. Kedatangannya di tengah isu keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia, yang dimulai pada 20 Mei mendatang, namun mendapat penolakan dari beberapa pihak.
Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Luar Negeri telah mengatakan ketuanrumahan Indonesia di Piala Dunia U-20 tidak akan menggoyahkan dukungan untuk Palestina.
Warga Palestina
"Dan hari ini, juga kesempatan bagi saya untuk menyampaikan apresiasi atas dukungan Presiden Joko Widodo dan rakyat Indonesia, yang secara prinsip tidak berubah dalam mendukung Palestina," kata Zuhair dalam rekaman Youtube Sekretariat Presiden, Jumat, 24 Maret 2023.
Selain menyampaikan ucapan terima kasih, Dubes Palestina dan Presiden RI juga membahas isu terkini di Palestina.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, bentrokan masih terus terjadi di Tepi Barat, wilayah yang dikuasai oleh Israel.
Bahkan, korban tewas Palestina masih terus berjatuhan akibat tindakan brutal pihak keamanan Israel.
"Kami juga menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo mengenai dinamika terkini, dinamika terkini apa yang terjadi di Palestina," ujarnya.
Selain itu, Dubes Zuhair juga menyampaikan bahwa Jokowi mendapat ucapan terima kasih dari Pemimpin Palestina.
Zuhair meyakini, bahwa Indonesia akan tetap konsisten untuk mendukung kemerdekaan Palestina, baik dari sisi pemerintahan maupun elemen bangsa Indonesia.
"Kami meyakini Indonesia tidak pernah berubah, dan kami melihat bahwa dukungan itu senantiasa konsisten."
Biden dan Macron Akan Umumkan Gencatan Senjata Israel-Lebanon, Konflik Mereda?
Presiden AS Joe Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron akan mengumumkan gencatan senjata antara Hizbullah Lebanon dan Israel dalam waktu 36 jam.
