Ternyata 4,1 Juta Anak di Indonesia Masih Belum Dapat Pendidikan

Neeraj Kumar Goyal, Chief Executive Officer PT Suntory Garuda Beverage (SGB)
Sumber :
  • VIVA/Natania Longdong

VIVA Dunia – Di zaman yang semakin maju, pendidikan adalah faktor penting untuk memajukan sebuah bangsa. Menurut data dari UNICEF, sekitar 4,1 juta anak-anak di Indonesia, yang berusia 7-18 tahun tidak mendapat pendidikan atau bersekolah.

Ngenes! Sambil Nangis, Hetty Koes Endang Curhat Makin Susah Ketemu Anak-anaknya saat Lebaran

Dalam data tersebut, anak dan remaja yang berasal dari keluarga miskin, penyandang disabilitas dan mereka yang tinggal di daerah terpencil dan tertinggal, menjadi orang yang paling berisiko putus sekolah.

Dengan banyaknya masyarakat Indonesia yang putus sekolah, PT Suntory Garuda Beverage (SGB), mengadakan program Ramadan Bisa (berbagi itu seru dan asik).

Hanya 10 Hari, 322 Anak Gaza Tewas di Tangan Tentara Israel

Melalui program tersebut, pihak SGB mendukung pendidikan yang layak bagi anak Indonesia, terutama anak disabilitas.

5 Rekomendasi Tabungan Anak untuk Simpan Uang THR agar Nggak Abis Sia-sia

Neeraj Kumar Goyal, Chief Executive Officer PT Suntory Garuda Beverage (SGB) menegaskan bahwa setiap anak Indonesia berhak maju dan meraih cita-citanya. Salah satu modal dasar yang penting adalah pendidikan yang layak. 

“Namun berdasarkan studi Bank Dunia dan UNICEF tahun 2019, kualitas pendidikan anak-anak Indonesia masih berada pada posisi yang rendah dari beragam pengujian internasional," katanya saat pembukaan acara Ramadan Bisa, Kamis, 16 Maret 2023, di Jakarta Selatan.

"Selain disebabkan keterbatasan akses dana dan kesempatan, kebanyakan anak-anak Indonesia juga terkendala sarana dan prasarana,” pungkasnya.

Ilustrasi uang THR.

Orangtua Pakai Uang THR Lebaran Anak, Bolehkah? Begini Hukumnya dalam Islam

Setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri, anak-anak biasanya sangat antusias menantikan Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran yang diberikan oleh orangtua, saudara, atau kerabat

img_title
VIVA.co.id
2 April 2025