Mamajukan Hak, Arab Saudi Akan Pekerjakan 80 Pengemudi Wanita di Bandara Kerajaan

Taksi di Arab Saudi.
Sumber :
  • Twitter.

VIVA Dunia – Dalam rangka memajukan hak perempuan, Arab Saudi akan mempekerjakan lebih dari 80 pengemudi taksi wanita di empat bandara Kerajaan Arab Saudi (KSA). Langkah tersebut merupakan bagian dari fase pertama inisiatif bernama Women’s Track untuk memberdayakan perempuan di berbagai bidang transportasi.

Perjuangan Kemenag Revitalisasi Percetakan Al-Quran, Minta Bantuan Arab Saudi tapi Syaratnya Tanah 10 Hektare

Kebijakan ini diluncurkan oleh Otoritas Umum Transportasi (TGA) pada hari Minggu, 12 Maret 2023, yang bekerja sama dengan Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial Arab Saudi.

Melansir dari The Siasat Daily, Rabu, 15 Maret 2023, dalam fase ini, tiga perjanjian akan ditandatangani dengan perusahaan besar yang memiliki lisensi untuk mengoperasikan taksi bandara.

Prancis dan Arab Saudi Tandem Pimpin Konferensi Pembentukan Negara Palestina

Seorang wanita Arab Saudi bekerja sebagai kondektur kereta api.

Photo :
  • Arabnews.

Lebih dari 80 pengemudi wanita akan dipekerjakan mulai dari empat bandara, yakni Bandara Internasional Raja Khalid di Riyadh, Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah, Bandara Internasional Raja Fahd di Dammam, dan Bandara Internasional Pangeran Muhammad di Madinah.

Israel Lakukan Serangan di Dekat Bandara Damaskus Suriah

Program pelatihan komprehensif juga akan diberikan untuk memperoleh keterampilan mengemudi dasar. Program tersebut, di luar pelajaran dekorasi, layanan pelanggan, pertolongan pertama dan kemahiran dalam bahasa Inggris.

TGA mengatakan inisiatif jalur perempuan akan berkontribusi untuk meningkatkan dan mengembangkan pengalaman layanan transportasi. Kebijakan ini sejalan dengan keinginan otoritas Kerajaan untuk mendukung penciptaan lapangan kerja, meningkatkan konten lokal, dan meningkatkan peran perempuan secara aktif.

Pada fase kedua inisiatif ini, pengemudi taksi wanita akan dipekerjakan di semua bandara lain di Kerajaan. Edisi kedua program Tawteen diharapkan dapat menciptakan 170 ribu pekerjaan, termasuk 25 ribu di sektor industri, 30 ribu di pariwisata, dan 20 ribu di sektor kesehatan, transportasi dan logistik, real estate, serta konstruksi.

Program Tawteen kali ini juga bertujuan untuk menciptakan 15 ribu lapangan kerja di sektor bisnis, dan 40 ribu lapangan kerja di sektor ekonomi lainnya. Kebijakan ini terjadi ketika Kerajaan melanjutkan reformasi sosialnya yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan gender sesuai dengan Visi 2030.

Dalam upaya mendukung peningkatan peran perempuan dalam ekonomi nasional, Kerajaan telah mengumumkan akan memasukkan pengemudi perempuan swasta sebagai bagian dari pekerjaan barunya di bawah program ketenagakerjaan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya