Bos Wagner Group Akui Situasi Bakhmut Ukraina Makin Sulit

Wagner Group.
Sumber :
  • AP Photo.

VIVA Dunia – Yevgeny Prigozhin, pendiri sekaligus pemimpin tentara bayaran Wagner Group mengakui situasi di medan tempur Bakhmut yang dikenal sebagai Artyomovsk oleh Rusia, adalah sangat sulit karena Ukraina tak henti mendapatkan kiriman pasukan baru.

Ciut Colek Rusia, Jerman Setop Rudal Taurus ke Ukraina?

"Situasi di Bakhmut sulit, sangat sulit. Musuh bertempur untuk setiap meter. Semakin kami mendekati pusat kota, semakin sengit pertempuran yang terjadi, dan semakin sering mereka menggunakan artileri dan tank untuk menghadapi kami," kata Prigozhin dalam laman kantor berita Tass pada Senin 13 Maret 2023.

Menurut Prigozhin, Ukraina terus mendapatkan tambahan pasukan baru, tetapi pasukannya terus bergerak maju. Sabtu pekan lalu Prigozhin menyatakan pasukan Rusia sudah sekitar 1,2 kilometer dari pusat kota Bakhmut.

2 Bulan Jelang Lengser, Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS Gempur Rusia

VIVA Militer: Pasukan tentara bayaran PMC Wagner Group

Photo :
  • foxnews.com

Bakhmut berada dalam Provinsi Donetsk di Ukraina timur dan termasuk daerah Donbas yang diklaim Rusia telah memisahkan diri dari Ukraina. BBC pada Senin melaporkan bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut sekitar 1.100 tentara Rusia tewas dalam beberapa hari terakhir, dan ribuan lainnya terluka parah.

Ini Solusi yang Ditawarkan 3 Cawagub untuk Atasi Banjir di Jakarta

Rusia sendiri menyatakan sekitar 220 serdadu Ukraina tewas di Bakhmut dalam 24 jam terakhir. Sementara lembaga think tank Amerika Serikat, Institute for the Study of War, menyebutkan Kementerian Pertahanan Rusia berusaha mengeluarkan Wagner Group dari medan perang Bakhmut.

Menurut lembaga ini pula, persaingan dan perseteruan antara Kementerian Pertahanan dan militer Rusia di satu pihak dengan Wagner Group sudah tak bisa ditutup-tutupi lagi. (Ant/Antara)

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu dengan Presiden AS, Joe Biden.

Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal AS untuk Serang Rusia, Perang Dunia III di Depan Mata

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden telah mengizinkan Ukraina untuk menggunakan rudal AS untuk menyerang Rusia.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024