Geger Salah Satu Negara NATO Sebut AS Sebagai Biang Kerok
- Yonhap News Agency
VIVA Dunia – Belum lama ini Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban membuat geger dengan adanya sikap bertentangan dengan NATO.
Dalam wawancaranya dengan Swiss Weltwoche, Ia berpendapat bahwa Eropa membutuhkan blok militernya sendiri yang bebas dari pengarh Amerika Serikat (AS). Dirinya juga menuduh AS menyeret Eropa ke dalam konflik yang tidak dapat dimenangkan dan mempertaruhkan perang global.
"Solusinya adalah NATO Eropa," kata Orban, dengan alasan bahwa keinginan AS untuk memperluas pengaruhnya lebih lanjut adalah penyebab ketegangan saat ini antara Barat dan Rusia, dikutip Sabtu, 4 Maret 2023.
Orban juga menegaskan Moskow khawatir dengan NATO yang memperluas lebih jauh ke timur ke Ukraina dan Georgia. Dia merujuk pada percakapannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin hanya beberapa minggu sebelum perang antara Moskow dan Kyiv meletus pada akhir Februari 2022.
"Putin memberi tahu saya bahwa masalahnya ada pada pangkalan rudal Amerika di Polandia dan Rumania dan kemungkinan ekspansi NATO di Ukraina dan Georgia," kata Orban.
Menurutnya, hal itu adalah salah satu alasan yang mendasari konflik di Ukraina. "Saya mengerti apa yang dikatakan Putin. Saya tidak menerima apa yang dia lakukan," jelas Orban.
Dia bersikeras bahwa Hungaria harus menghindari konflik, tetapi menambahkan bahwa Budapest menjadi sasaran "tekanan terus-menerus" karena negara-negara Barat lainnya "ingin menyeret kita ke dalam perang melalui segala cara yang memungkinkan."
Orban percaya bahwa ini dikarenakan Uni Eropa (UE) melayani kepentingan AS dengan mengorbankan kepentingannya sendiri.
"Keputusan yang dibuat oleh Brussels lebih sering mencerminkan kepentingan Amerika daripada kepentingan Eropa," katanya.
Orban berargumen bahwa negara-negara Barat perlu menunjukkan "keinginan" dan "keinginan" yang sebenarnya untuk perdamaian di Ukraina, menambahkan "keinginan itulah yang kurang saat ini, setidaknya di Barat."
Hungaria telah berulang kali menyerukan perdamaian di tengah konflik antara Moskow dan Kyiv, dan mengkritik sanksi Barat yang dijatuhkan terhadap Rusia dan pengiriman senjata ke Ukraina. Awal pekan ini, Orban mengatakan bahwa permusuhan tidak menguntungkan siapapun di dunia.
Hungaria juga satu-satunya negara NATO yang menyuarakan dukungan untuk rencana perdamaian China untuk Ukraina.