5 Kasus Mutilasi Paling Kejam di Dunia, Terbaru Abby Choi di Hong Kong
VIVA Dunia – Pembunuhan secara sadis termasuk mutilasi adalah kasus yang kerap menyita perhatian publik di dunia. Salah satunya adalah kasus yang menimpa Abby Choi, seorang model asal Hong Kong yang dibunuh kemudian dimutilasi oleh mantan suami dan keluarganya. Nah, berikut adalah kasus mutilasi sadis yang paling heboh di dunia seperti dirangkum dari berbagai sumber.
1. Ryan ‘Jombang’ (Indonesia)
Indonesia memiliki kasus mutilasi yang sangat mengerikan. Antara 2006 dan 2008, Very Idham Henyansyah atau Ryan membunuh 11 korban di Jakarta dan Jombang. Pria asal Jombang itu membunuh korbannya dengan linggis. Kasus ini pertama kali terungkap pada 12 Juli 2008, ketika tujuh potongan tubuh manusia ditemukan di dekat Ragunan di Jakarta Selatan.
Mayat tersebut adalah Heri Santoso yang dibunuh Ryan karena tertarik dengan Novel pacar sesama jenis Ryan. Hurley dikatakan telah merayu Novel agar dia setuju untuk tidur dengannya. Setelah diperiksa, Ryan mengaku membunuh 10 orang lainnya di Jombang.
2. Black Dahlia (Amerika Serikat)
Kasus mutilasi paling mengerikan lainnya adalah Black Dahlia di Los Angeles, AS pada Januari 1947. Black Dahlia adalah nama seorang wanita muda berusia 22 tahun bernama Elizabeth Short. Tubuhnya ditemukan dimutilasi oleh seorang ibu muda di sebuah gudang kosong.
Saat ditemukan, tubuh Elizabeth hanya sebatas pinggang ke atas, dan darahnya sudah terkuras. Penemu awalnya mengira dia telah menemukan manekin, bukan mayat.
Media sejak itu berbondong-bondong melaporkan penemuan tersebut, menyebutnya sebagai kasus "Black Dahlia".
Dalam tahap penyidikan, polisi berhasil mengumpulkan tersangka dengan jumlah yang cukup mencengangkan, yaitu 150 orang, dan polisi mencatat lebih dari 500 keterangan. Sayangnya, tidak ada tersangka yang ditangkap. Hingga saat ini, kasus Black Dahlia masih belum terpecahkan.
3. Tsutomu Mizayaki (Jepang)
Di Jepang, pembunuh berantai Tsutomu Mizayaki, atau Pembunuh Otaku, melakukan operasinya pada akhir Agustus 1988. Pembunuhan Mizayaki terungkap setelah pasangan melaporkan anak mereka yang berusia 4 tahun, Mari Konno, hilang, menurut situs web All That Interesting (ATI).
Suatu hari, orang tua Mary menerima sebuah kotak di kotak suratnya. Saat dibuka, kotak itu berisi foto pakaian yang dikenakan Mary ketika dia menghilang. Ditemukan juga gigi-gigi kecil pada kartus pos dengan pesan “Mari. Cremated. Bones. Investigate. Prove”.
Mizayaki juga tercatat sempat membunuh bocah 7 tahun bersama Masami Yoshizawa dengan pada 3 Oktober 1988. Terakhir, dia menghabisi Ayoko Nomoto, bocah 6 tahun pada Juni 1989. Dia kemudian membawa dan memerkosa jasad tersebut di rumahnya. Dia lalu memutilasi bocah malang itu, meminum darahnya, dan memakan dagingnya dengan cara dipanggang.
4. Marcus Volke (Australia)
Kasus mutilasi juga sempat menggegerkan kawasan Brisbane, Australia pada 4 Oktober 2014. Nyawa transgender asal Indonesia itu dihabisi oleh pasangannya sendiri, Marcus Volke. Kasus itu terungkap saat kepolisian Brisbane mendapat laporan bahwa ada warga sekitar tempat tinggal Volke dan Mayang mencium adanya bau tak sedap.
Kemudian warga itu melapor ke pihak manajemen restoran yang kemudian dilaporkan ke polisi. Saat polisi tiba di apartemen Volke dan akan melakukan penyidikan, Volke sudah melarikan diri. Hal yang sangat mengejutkan adalah polisi menemukan potongan kaki Mayang di sebuah panci kompor. Polisi juga menemukan adanya jasad i kantong plastik.
5. Abby Choi (Hong Kong)
Sebelum potongan tubuhnya ditemukan oleh polisi, mulanya Aby Choi dikabarkan hilang pada Rabu, 22 Februari 2023. Kemudian pada Jumat 24 Februari 2023, polisi menemukan potongan tubuh Abby Choi bersama dengan alat pengiris daging, gergaji listrik dan beberapa pakaian di sebuah kontrakan di distrik Tai Po.
Pembunuhan yang dilakukan terhadap Abby Choi diduga dilakukan oleh keluarga mantan suaminya. Hingga akhirnya mantan suami Abby Choi, Alex Kwong ditahan usai mencoba melarikan diri di dermaga di Tung Chung. Selain itu, polisi juga turut menahan saudara laki-laki dan orang tua Alex Kwong atas dugaan pembunuhan terhadap Abby.
Polisi menemukan bahwa keluarga Alex Kwong memberikan pernyataan palsu. Hal itu lah yang membawa polisi menyelidiki rumah kontrakan di Desa Lung Mei, di mana mereka menemukan kaki korban di dalam lemari es dan bagian tubuhnya dalam panci berisi sup.
"Alat yang digunakan untuk memotong-motong tubuh manusia ditemukan di flat, termasuk penggiling daging, gergaji mesin, jas hujan panjang, sarung tangan, dan masker," kata Inspektur Alan Chung, dari unit kejahatan regional Kowloon West.