Turki Rugi Rp521 Triliun Akibat Gempa 6 Februari
- AP Photo/Khalil Hamra.
VIVA Dunia – Dua gempa bumi dahsyat yang mengguncang Turki pada 6 Februari membuat negara ini menelan kerugian fisik langsung mencapai US$34,2 miliar atau sekitar Rp521 triliun. Angka itu bahkan lebih kecil dibandingkan dengan total dana dibutuhkan untuk proses rekonstruksi dan pemulihan pascagempa yang diperkirakan dua kali lipat dari kerugian fisik langsung itu, kata Bank Dunia pada Senin 27 Februari 2023.
Bank Dunia memperkirakan gempa bumi dahsyat itu juga bakal memangkas paling sedikit setengah poin persentase pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Turki pada 2023 dari semula empat persen menjadi 3,5 persen, kata Direktur Bank Dunia Humberto Lopez kepada wartawan.
Situasi di Suriah yang juga terdampak gempa bumi dahsyat itu sungguh mengerikan, kata Wakil Presiden Bank Dunia untuk Eropa dan Asia Tengah Anna Bjerde. Bank Dunia segera merilis perkiraan kerugian yang dialami Suriah akibat gempa itu Selasa esok.
Diketahui, korban tewas akibat gempa bumi di Turki per Sabtu kemarin telah naik menjadi 44.128. Angka itu membuat jumlah keseluruhan kematian di Turki dan negara tetangga Suriah menjadi lebih dari 50.000.
Lebih dari 160.000 bangunan berisi 520.000 apartemen runtuh atau rusak parah di Turki akibat gempa besar pada 6 Februari 2023.