Viral Penemuan Batu Meteorit Langka di Australia, Awalnya Diduga Ini
- Trustees of the Natural History Museum
VIVA Dunia – Viral penemuan batu misterius oleh warga yang mengira itu adalah emas di Australia. Namun ternyata, penemuan itu lebih dari yang bisa dibayangkan.
Tepatnya di Maryborough Regional Park dekat Melbourne, Australia, pada 2015 lalu oleh David Hole. Dia membawa baru misterius pulang dan berusaha membukanya.
Setelah berusaha membuka dengan gergaji batu, penggiling, bor, bahkan menyiramnya dengan cairan asam, baru itu tak berhasil dibuka. Akhirnya Hole membawanya ke Museum Melbourne untuk diidentifikasi, dan menemukan bahwa batu itu bukan berisi emas, melainkan sebuah meteorit langka
"Ini memiliki tampilan terpahat dengan lesung pipit. Itu terbentuk saat melewati atmosfer, mereka meleleh di luar dan atmosfer memahatnya," kata ahli geologi Melbourne Museum Dermot Henry kepada The Sydney Morning Herald tahun 2019, dikutip dari Science Alert, Minggu, 16 Februari 2023.
Dalam makalah ilmiah, para peneliti menuliskan meteorit bernama Maryborough berusia 4,6 miliar tahun. Beratnya mencapai 17 kilogram dan setelah dipotong kecil ditemukan besi berpersentase tinggi membuatnya menjadi H5 chondrite biasa.
Setelah meteorit terbuka, terlihat adanya tetesan mineral logam kecil yang mengkristal di seluruh bagiannya yang disebut sebagai chondrules.
"Beberapa memberikan pandangan sekilas tentang planet kita. Sejumlah meteorit, terdapat 'stardust' yang bahkan lebih tua dari Tata Surya kita bagaimana bintang terbentuk dan berevolusi untuk menciptakan elemen tabel periodik," terangnya.
"Meteorit langka lainnya mengandung molekul organik seperti asam amino; penyusun kehidupan".
Para peneliti belum mengetahui asal dan berapa lama meteorit sudah ada di Bumi. Namun mereka memiliki beberapa dugaan, misalnya kemungkinan sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter.
"Meteorit khusus ini mungkin keluar dari sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter dan telah didorong keluar dari sana oleh beberapa asteroid yang saling bertabrakan lalu suatu hari menabrak Bumi," jelas Henry.
Sementara itu meteorit berada di Bumi antara 100 hingga 1.000 tahun yang berasal dari penanggalan karbon. Science Alert mengaitkannya dengan penampakan meteorit antara tahun 1889 hingga 1951 di Bumi.