Bankir Terkenal China Bao Fan Hilang, Kondisi Keuangan Beijing Bikin Merinding
- Bloomberg.
VIVA Dunia – Bankir terkenal China Bao Fan dikabarkan menghilang. Hal ini memicu spekulasi tentang tindakan keras terhadap industri keuangan China baru-baru ini.
Perusahaan Bao, China Renaissance Holdings Ltd mengatakan pada hari Kamis, 16 Februari 2023 bahwa pihaknya telah kehilangan kontak dengan bankir tersebut. Diketahui, saham China Renaissance anjlok sebanyak 50 persen pada awal perdagangan Hong Kong pada hari Jumat, 17 Februari 2023.
Bao sendiri tidak dapat dihubungi selama sekitar dua hari, kata seseorang yang mengetahui masalah tersebut dan menambahkan bahwa pihak keluarga membantu penyelidikan. Mantan Presiden Renaisanssance China Cong Lin juga terlibat dalam penyelidikan oleh pihak berwenang sejak September, kata seorang informan itu.
Bursa saham Hong Kong.
- Kin Cheung/Associated Press.
Meskipun bukan hal yang aneh bagi para eksekutif di China untuk tidak dapat dihubungi ketika mereka terlibat dalam penyelidikan pemerintah, ketidakhadiran Bao membuat industri keuangan merinding. Pemodal yang blak-blakan ini memiliki koneksi yang luas di berbagai sektor dan telah menjadi bankir untuk beberapa perusahaan terbesar China.
Bank investasi mengatakan dewannya tidak mengetahui informasi apa pun yang menunjukkan bahwa ketidakhadiran Bao mungkin terkait dengan bisnis atau operasi perusahaan, dan itu berjalan normal di bawah komite eksekutif. Sebagai informasi, Bao memegang saham pengendali dan merupakan ketua dan kepala eksekutif perusahaan.
"Ini bisa menjadi jangka panjang pada saham, mengingat Bao adalah orang kunci bagi perusahaan," kata Willer Chen, analis senior di Forsyth Barr Asia Ltd.
Bao, yang merupakan mantan bankir di Morgan Stanley dan Credit Suisse Group AG, terkenal karena kemampuannya menjadi perantara merger dan akuisisi, termasuk yang berujung pada pembentukan Didi Global Inc. dan Meituan.
China Renaissance sendiri juga merupakan investor aktif, mendukung banyak perusahaan teknologi yang telah berkembang menjadi raksasa termasuk NIO Inc. dan WuXi AppTec Co.
China: Veto AS atas Rancangan Resolusi DK PBB untuk Gaza Tunjukkan Standar Ganda
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan tindakan AS yang kembali mengajukan veto atas rancangan resolusi DK PBB atas Gaza kembali menunjukkan standar ganda AS.
