Biden Ogah Minta Maaf ke China Soal Perintah Tembak Balon Mata-mata
- AP Photo/Patrick Semansky.
VIVA Dunia – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, tidak akan permintaan maaf atas tindakannya yang memberi perintah untuk menembak jatuh balon mata-mata China di lepas pantai AS. Sebaliknya, Biden justru mengatakan bahwa balon itu digunakan untuk pengintaian.
Namun, tiga objek lain yang ditembak jatuh di Amerika Utara kemungkinan besar bukan pesawat mata-mata asing. "AS sekarang akan meningkatkan deteksi objek udara serupa," katanya, dikutip dari BBC, Jumat, 17 Februari 2023.
Buntut dari meningkatnya ketegangan oleh kedua negara tersebut, Biden nantinya akan berbicara dengan Presiden China Xi Jinping mengenai insiden tersebut.
"Saya harap kita akan menyelesaikan masalah ini, tetapi saya tidak ingin meminta maaf karena telah menjatuhkan balon itu," kata Biden saat berada di Gedung Putih, pada hari Kamis, 16 Februari 2023.
Sebelumnya, China sempat membantah bahwa balon tersebut digunakan untuk pengawasan, dan mengatakan balon itu meledak saat mengumpulkan data cuaca. Tetapi, Biden menegaskan kembali bahwa balon yang melintasi negara itu pada ketinggian sekitar 40.000 kaki (12.000m) merupakan balon yang digunakan China untuk memata-matai. .
Dia juga menambahkan bahwa AS akan terus berbicara dengan China tentang masalah ini hingga menemui titik terang. "Kami tidak mencari perang dingin baru," pungkas Biden.