China Sanksi 2 Kontraktor Pertahanan AS

Ilustrasi perang dagang AS-China.
Sumber :
  • UK Investor Magazine

VIVA Dunia – Otoritas China menjatuhkan sanksi terhadap dua kontraktor utama Amerika Serikat di bidang pertahanan, Lockheed Martin Corp dan Raytheon Missiles & Defense.

Kementerian Perdagangan China dalam pernyataannya di Beijing, Kamis 16 Februari 2023, menyampaikan bahwa kedua industri alutsista AS tersebut dilarang melakukan aktivitas terkait perdagangan dengan China dan dikenai denda karena turut berpartisipasi dalam penjualan senjata ke Taiwan.

Para pejabat eksekutif kedua perusahaan tersebut juga dilarang masuk China, sedangkan izin tinggal dan izin kerja yang diperoleh para pejabat tersebut akan dicabut dan tidak akan diberikan lagi, demikian disampaikan oleh pihak Kemendag China.

Denny Caknan Tampil di Barcelona, Kini Hiasi E-Billboard Taiwan

VIVA Militer: Jet tempur siluman Lockheed Martin F-35 Lightning II

Photo :
  • defenseworld.com

Surat Perintah ICC untuk Tangkap Netanyahu Harus Dilaksanakan, Menurut Uni Eropa

Kementerian China juga mengenakan denda dua kali lipat dari nilai penjualan senjata kedua perusahaan tersebut ke Taiwan. Denda itu harus dibayar dalam tempo 15 hari dan kalau melewati jatuh tempo, maka jumlah denda akan lebih besar lagi, kata Kemendag China.
Kunker ke Cina hingga AS, Prabowo Bawa Pulang Komitmen Investasi Rp294 Triliun


Pemerintah AS pada Februari 2022 menyetujui kemungkinan penjualan sistem peralatan militer senilai 100 juta dolar AS ke Taiwan. Lockheed Martin dan Raytheon ditunjuk sebagai kontraktor pengadaan alutsista itu.

Sanksi yang dijatuhkan China terhadap kedua perusahaan AS tersebut tidak terlepas dari insiden penambakan pesawat sipil nirawak China yang terbang di wilayah udara AS. China telah menginformasikan keberadaan pesawat nirawak yang disebut sebagai balon mata-mata itu kepada AS sebagai peristiwa di luar kendali.

Setelah balon itu ditembak jatuh, AS mengenakan sanksi terhadap beberapa perusahaan China. Kementerian Luar Negeri China menyatakan tidak terima dengan sikap AS itu dan berjanji akan melakukan tindakan balasan. (Ant/Antara)
Gedung kongres Amerika Serikat, Capitol.

Anggota Kongres Sebut AS Sudah Bantu Israel Senilai Rp286 Triliun dalam Bentuk Senjata

Sejak genosida dimulai, AS telah memberikan lebih dari 18 miliar dolar AS (Rp286,2 triliun) dalam bentuk senjata kepada pemerintah Israel, kata anggota Kongres.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024