Korban Tewas Topan di Selandia Baru Bertambah Jadi 7 Orang, Ribuan Orang Masih Terisolasi

Topan Gabrielle menyebabkan banjir di Selandia Baru.
Sumber :
  • New Zealand Defense Force via AP.

VIVA Dunia – Korban tewas akibat Topan Gabrielle di Selandia Baru bertambah menjadi tujuh orang, pada Jumat 17 Februari 2023. Warga Selandia Baru diberi tahu bahwa jumlah tersebut kemungkinan akan meningkat, karena layanan darurat belum melakukan kontak dengan ratusan komunitas yang terisolasi akibat banjir.

Tanam Pohon Ternyata Punya Sejuta Manfaat, Bisa Menjamin Ketersediaan Air Bersih

"Kita perlu mempersiapkan diri untuk fakta bahwa ada kemungkinan lebih banyak korban jiwa dari ini di seluruh negeri. Dan sejauh mana sebenarnya, kita tidak akan tahu untuk sementara waktu," kata Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins.

Topan, yang melanda Selandia Baru di wilayah paling atas Pulau Utara pada hari Minggu memutus akses seluruh kota, menghanyutkan pertanian, jembatan dan ternak, serta menggenangi rumah-rumah, membuat orang-orang terdampar di atap rumah.

Heboh! Agus Salim Tak Ikhlas Dunia Akhirat Uang Donasinya Dialihkan ke Korban Bencana, Warganet: Bisa Diam Gak

Jalan di Selandia Baru hancur akibat banjir dan topan.

Photo :
  • New Zealand Defense Force via AP.

Pada hari Kamis, lebih dari 3.000 orang dilaporkan hilang di polisi, karena belum melakukan kontak dengan teman atau keluarga sejak topan melanda.

3 Indigo Ini Ramal Bencana Alam Mengerikan di 2025, Ada Tanda yang Muncul dari Sekarang

Polisi mengatakan mereka percaya mayoritas dari mereka yang ada dalam daftar tidak memiliki jaringan komunikasi yang tersedia.

"Tidak diragukan lagi ini adalah bencana alam terbesar yang mungkin pernah kita lihat di abad ini. Skala kerusakannya cukup besar karena mencakup wilayah geografis yang begitu luas," kata Hipkins melansir Channel News Asia.

Dua kamar mayat sementara telah didirikan di wilayah Hawke's Bay, salah satu daerah yang paling parah terkena dampak. Wilayah itu sebagian besar pedesaan, tetapi termasuk kota Napier, Hastings dan Wairoa.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol

Presiden Yoon Suk Yeol Ditahan Buntut Pemberlakuan Darurat Militer di Korsel

Penyidik menahan Presiden Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan di kediamannya pada hari Rabu, 15 Jamuari 2025.

img_title
VIVA.co.id
15 Januari 2025