Setelah Marak Balon Mata-mata China, Kini Ukraina Klaim Balon Rusia Masuk Wilayah Kiev

Ukraina mengklaim bahwa unit pertahanan udaranya mendeteksi adanya belasan balon yang diluncurkan oleh Rusia, di atas ibu kota Kiev.
Sumber :
  • NDTV.

VIVA Dunia – Setelah maraknya balon mata-mata China yang masuk ke beberapa wilayah udara Amerika Serikat, Jepang, dan Taiwan, kini Ukraina mengklaim bahwa unit pertahanan udaranya mendeteksi adanya belasan balon yang diluncurkan oleh Rusia, di atas ibu kota Kiev.

Dubes Rusia Ungkap Alasan Negaranya Beri Suaka kepada Mantan Presiden Suriah Assad

Pihak Ukraina juga menambahkan bahwa mereka telah menembak jatuh sebagian besar balon tersebut. Pihak berwenang Kiev mengatakan balon tersebut dapat membawa peralatan pengintaian, dan diluncurkan untuk mendeteksi dan menguras tenaga pertahanan udara Ukraina.

"Sebagian besar objek tersebut telah ditembak jatuh," kata pemerintah kota dalam sebuah pernyataan.

Saling Serang, Rusia Gunakan Rudal dari Korea Utara untuk Hancurkan Ukraina

VIVA Militer: Pangkalan Militer Yavoriv, Ukraina, hancur dihantam rudal Rusia

Photo :
  • hindustantimes.com

Mereka juga menambahkan bahwa pihak berwenang akan memeriksa puing-puing objek balon tersebut dengan hati-hati

Putin: Israel sedang Bertindak Sesukanya di Suriah

Melansir dari NDTV, Kamis, 16 Februari 2023, kehadiran balon di langit Kiev memicu bunyinya sirine di ibu kota Ukraina, yang biasanya terjadi saat misil mendekat.

Sebelumnya, pada hari Rabu, 13 Februari 2023, juru bicara Angkatan Udara Ukraina, Yuriy Ignat, mengatakan bahwa Rusia menggunakan balon praktis tanpa biaya untuk mengeluarkan rudal anti-pesawat Ukraina. Sejak awal invasi Rusia Februari tahun lalu, pihak berwenang Ukraina telah berulang kali melaporkan balon Rusia melayang di wilayah udara negara itu.

Pada hari Selasa, 12 Februari 2023, negara tetangga Moldova juga menutup sementara wilayah udaranya, karena adanya objek terbang yang menyerupai balon di tengah meningkatnya ketegangan dengan Moskow.

Sebagai informasi, Amerika Serikat berada dalam keadaan waspada sejak balon putih besar dari China terlihat berada di atas wilayah udara krusial AS, yang dianggap melacak serangkaian situs senjata nuklir rahasia negara itu pada awal Februari lalu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya