Menteri Transportasi AS Salahkan Pemerintahan Donald Trump Atas Tragedi Kecelakaan Kereta Ohio
- Photo/VCG via Chinadaily.
VIVA Dunia – Menteri Transportasi Pete Buttigieg melempar kesalahan pada pemerintahan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas kecelakaan kereta api yang membawa bahan kimia beracun di Ohio.
Pada Selasa malam, 14 Februari 2023, Buttigieg menerangkan bahwa pihaknya telah mengambil serangkaian langkah untuk meningkatkan keamanan kereta api melalui investasi, tetapi hal itu dibatasi oleh tindakan administrasi Trump.
Pada tahun 2018, Departemen Perhubungan (DOT) mencabut aturan yang diusulkan tiga tahun sebelumnya, yang mewajibkan kereta api yang membawa bahan kimia berbahaya tertentu untuk menggunakan rem pneumatik yang dikontrol secara elektronik (ECP), dengan mengatakan manfaat teknologi tersebut tidak meyakinkan.
Mantan Presiden Donald Trump saat berkampanye untuk calon senator Ohio JD Vance
- AP Photo/Michael Conroy
“Setelah penggelinciran Palestina Timur dan dampaknya terhadap ratusan penduduk, kami melihat banyak minat yang baru ditemukan atau diperbarui (dan disambut baik) dalam pekerjaan kami tentang keselamatan kereta api, jadi saya ingin berbagi lebih banyak tentang apa yang telah kami lakukan di daerah ini," kata Buttigieg, dikutip dari Fox News, Kamis, 16 Februari 2023.
“Kami dibatasi oleh undang-undang di beberapa bidang peraturan kereta api (seperti aturan pengereman yang ditarik oleh administrasi Trump pada 2018 karena undang-undang yang disahkan oleh Kongres pada 2015), tetapi kami menggunakan kekuatan yang kami miliki untuk menjaga orang tetap aman," tambahnya.
"Dan tentu saja, saya selalu siap bekerja dengan Kongres untuk memajukan (atau dalam beberapa kasus, memulihkan) kapasitas kami untuk mengatasi masalah keselamatan kereta api."
Sebelumnya, pada 3 Februari lalu, sebuah kereta yang membawa vinil klorida, gas tak berwarna yang berbahaya, dan dioperasikan oleh perusahaan transportasi Norfolk Southern Railroad tergelincir di Columbiana County, Ohio, yang terletak di sepanjang perbatasan Ohio-Pennsylvania.
Tak lama setelah insiden tersebut, Norfolk Southern memilih untuk melepaskan gas dari mobil yang tergelincir, yang berpotensi melepaskan asap mematikan ke udara, untuk mencegah ledakan yang berpotensi menimbulkan bencana. Penduduk setempat diberitahu untuk mengevakuasi daerah tersebut, tetapi daerah tersebut telah aman pada 9 Februari lalu.
Badan Perlindungan Lingkungan, pejabat Norfolk Southern dan Ohio, telah melakukan pemantauan udara di wilayah Ohio timur dan mengatakan pengujian itu menunjukkan bahwa udara aman untuk dihirup. Namun, penduduk setempat dan para ahli telah menyatakan keprihatinan bahwa daerah itu masih berbahaya untuk ditinggali.
"Perusahaan kereta api bertanggung jawab untuk ini," pungkas Sil Caggiano, spesialis bahan berbahaya setempat.
Menko Airlangga: Indonesia Siap Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari Amerika Serikat
Senior Vice President (Policy) US-ABC Marc Mealy, menyampaikan keyakinan kerja sama ekonomi Amerika Serikat dan Indonesia akan semakin berkembang pada masa mendatang.
