Rusia Klaim Lebih dari 50 Negara Kirim Senjata ke Ukraina

VIVA Militer: Warga sipil di Voroshilovsky, Donestk, Ukraina
Sumber :
  • voxukraine.org

VIVA Dunia – Atase Pertahanan Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia Kolonel Maxim Lukianov mengatakan lebih dari 50 negara mengirimkan bantuan senjata kepada Ukraina.

Indonesia di Atas AS dan Rusia dalam Hal Ini

“Anda bisa lihat, Ukraina dapat banyak bantuan militer dari negara-negara lain,” kata Lukianov dalam arahan pers di Jakarta, Rabu 15 Februari 2023.

Hingga saat ini, Rusia sudah menghancurkan 385 pesawat, 208 helikopter, 3.121 pesawat tak berawak, 404 sistem rudal penangkis serangan udara, dan 4.091 meriam artileri. Lukianov mengatakan Rusia tidak berniat menghancurkan semuanya dan perlahan membebaskan Luhansk dan Donetsk di Ukraina timur yang menjadi pangkal konflik Ukraina dan Rusia.

Antisipasi Bencana Nasional, Pangkogabwilhan II Cek Kesiapan Pasukan PRCPB Yonzipur 10 Kostrad

Dubes Rusia untuk RI Lyudmila Vorobieva diwawancara di kediamannya, Jakarta

Photo :
  • VIVA/M. Ali Wafa

“Kami berusaha mengamankan infrastruktur dan warga sipil,” tegas Lukianov.

4 Kapal Perang Terlibat Dalam Latma Helang Laut Antara TNI AL dan Royal Brunei Navy di Laut Jawa

Lukianov menyatakan tugas operasi militer khusus Rusia adalah apa yang disebut Rusia dengan denazifikasi dan demiliterisasi.

Pada 2014, berdasarkan perjanjian Minsk, warga Luhansk dan Donestk setuju berintegrasikan kembali dengan Ukraina dengan syarat khusus mendapatkan status otonomi khusus dari pemerintah Ukraina. Namun, kata Dubes Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, alih-alih berusaha beradaptasi dengan perjanjian Minsk, Ukraina melancarkan serangan militer ke Luhansk dan Donetsk.

Vorobieva mengatakan sekitar 40.000 orang tewas dan Rusia mengambil tindakan balasan untuk melindungi keamanan dan warga Luhansk dan Donetsk.

“Ini pada dasarnya tindakan melindungi diri,” kata Vorobieva.

Pendeportasian bule Rusia ke negaranya

Bule Rusia Dideportasi, Overstay hingga Tak Bayar Tagihan RS Rp 33 Juta di Bali

DP (41), warga negara Rusia yang tidak membayar biaya rumah sakit sebesar Rp 33 juta dan overstay 14 bulan.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024