Dubes Rusia Ungkap Barat Tidak Berniat Hentikan Perang di Ukraina

Dubes Rusia untuk RI Lyudmila Vorobieva
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadat

VIVA Dunia – Dubes Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Georgiena Vorobieva, mengungkapkan Ukraina menarik diri dari perundingan damai tahun lalu karena pengaruh Barat.

Jalur dari Cianjur Menuju Puncak Bogor Ditutup pada Malam Tahun Baru

“Kami berada di ambang menandatangani perjanjian. Kami mendiskusikannya dengan delegasi Ukraina di Turki. Kemudian Boris Johnson datang ke Kiev dan setelah itu Zelensky segera menarik diri dari perundingan,” kata Vorobieva saat arahan pers di Jakarta, Rabu 15 Februari 2023.

Menurut Vorobieva, Rusia beranggapan Barat tidak berkeinginan menghentikan konflik antara Rusia dan Ukraina.

Ada Lubang Besar di Ekor Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh di Kazakhstan, Bekas Ditembak?

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU)

Photo :
  • ibtimes.co.au

Pada 2014, berdasarkan perjanjian Minsk menyebutkan warga Luhansk dan Donestk di Ukraina timur yang biasa disebut Donbas sepakat berintegrasi kembali dengan Ukraina, dengan syarat khusus mendapatkan status otonomi khusus dari pemerintah Ukraina.

Jadi Tersangka, Begini Pengakuan 2 Oknum Anggota LSM Pengadang Mobil Kajari Kediri

“Perjanjian ini juga didukung oleh Dewan Keamanan PBB. Tetapi, selama delapan tahun, kami melihat tidak ada keinginan dari Kiev dan Barat untuk memenuhi perjanjian Minsk,” kata Vorobieva.

Vorobieva mengatakan, alih-alih berusaha beradaptasi dengan perjanjian Minsk, Ukraina melakukan serangan militer ke Luhansk dan Donetsk. “Sekitar 40.000 orang tewas, sekolah dan rumah sakit rusak. Anak-anak, orang tua dan perempuan tewas,” tambah Vorobieva.

Dubes Rusia itu menyatakan bahwa Rusia mengambil tindakan balasan untuk melindungi keamanan dan warga Luhansk dan Donetsk. “Ini pada dasarnya tindakan melindungi diri,” kata Vorobieva. (Ant/Antara)

Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan

Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh Diduga karena Serangan Rudal Rusia

Menurut laporan tersebut, sistem komunikasi pesawat lumpuh total karena penggunaan sistem peperangan elektronik Rusia.

img_title
VIVA.co.id
27 Desember 2024