Berisiko Dilecehkan, AS Minta Warganya Segera Tinggalkan Rusia

Gedung Putih, Amerika Serikat.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Dunia – Amerika Serikat meminta warga negaranya untuk segera meninggalkan Rusia karena perang di Ukraina dan adanya risiko penangkapan sewenang-wenang dan pelecehan dari lembaga penegak hukum Rusia.

Profil 3 Kapal Perang Rusia Pembawa Rudal Kayak, Latihan Tempur Bersama TNI AL

Kedutaan Besar AS di Moskow menyatakan agar warga negara Amerika Serikat, baik yang bertempat tinggal maupun sedang bepergian, untuk segera meninggalkan Rusia, serta meningkatkan kewaspadaan terkait risiko penahanan yang salah. "Jangan bepergian ke Rusia," kata Kedubes AS.

AS telah berulang kali memperingatkan warga negaranya agar meninggalkan Rusia. Peringatan kepada publik terakhir dikeluarkan pada September lalu, saat Presiden Rusia, Vladimir Putin, memerintahkan pengerahan sebagian pasukan.

Trump atau Harris, Siapa yang Akan Lebih Menguntungkan bagi Tiongkok?

Moscow Kremlin

Photo :
  • U-Report

"Otoritas keamanan Rusia telah menahan warga negara AS dengan tuduhan palsu, memilih warga AS di Rusia untuk penahanan dan pelecehan, mencegah mereka mendapatkan perlakuan yang adil dan transparan, dan memvonis mereka dalam peradilan rahasia tanpa menunjukkan bukti yang kredibel," kata kedubes.

Ukraina Klaim Gempur Pasukan Korea Utara di Perbatasan Rusia

Selain itu, lanjut kedubes, otoritas Rusia secara sewenang-wenang menegakkan hukum setempat terhadap pekerja keagamaan berkewarganegaraan AS serta telah membuka penyelidikan kriminal yang dipertanyakan terhadap warga negara AS yang terlibat dalam aktivitas keagamaan. Rusia telah membuka kasus pidana melawan seorang warga negara Amerika Serikat atas tuduhan spionase, kata dinas intelijen Rusia (FSB) pada Januari. (Ant/Antara)

Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon.

AS Akan Mendukung Israel dan Pertahanannya jika Iran Balas Menyerang, Kata Juru Bicara Pentagon

Amerika Serikat memperingatkan Iran agar tidak merespons serangan balasan Israel, demikian disampaikan Pentagon, markas besar Departemen Pertahanan AS.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024