Teror di Yerusalem Terjadi Lagi, 2 Warga Israel Jadi Korbannya
- time of israel
VIVA Dunia – Insiden kekerasan kembali terjadi di Yerusalem Timur, tepatnya dekat pemukiman Ramot, pada Jumat petang lalu, 10 Februari 2023.
Seorang anak berusia enam tahun dan seorang pemuda berusia 20 tahun yang baru saja melakukan pernikahan dua bulan lalu telah tewas.
Mereka tewas usai ditabrak sopir mobil Mazda biru yang tiba-tiba menyeruduk halte bus yang saat itu sarat penumpang yang berlokasi di antara Yerusalem dan kota Palestina Ramallah.
Setelah kejadian tersebut, terlihat juga para pejalan kaki terlihat menodongkan senjata mereka pada mobil tersebut. Pihak kepolisian mengatakan bahwa sopir mobil itu ditembak mati oleh seorang polisi yang juga berada di lokasi kejadian.
Dilansir dari Times of Israel dan Jerusalem Post, sopir penyerang itu teridentifikasi bernama Hussein Qaraqa, seorang warga negara Israel yang merupakan warga pemukiman Issawiya di Yerusalem Timur.
Sementara itu, petugas ambulans Magen David Adom memberikan informasi bahwa anak enam tahun yang menjadi korban tewas bernama Yaakov Yisrael Fali, dan korban tewas kedua dikenal bernama Alter Shlomo Lederman, seorang murid sekolah Yeshiva, yang ternyata baru dua bulan menikah.
Saat kejadian, Alter bersama istrinya hendak pergi menuju rumah orangtua mereka untuk merayakan Sabat (hari istirahat).
"Ketika kami tiba, kami sangat terkejut, kami melihat sebuah mobil dekat halte bus setelah menabrak pejalan kaki yang menunggu di halte," kata Shraga Rosenthal, petugas ambulans Magen David Adom kepada TimesofIsrael.com
"Kami menyaksikan enam korban terbaring berdampingan, dua anak berusia sekitar enam tahun dalam kondisi pingsan dengan trauma yang cukup parah," tambahnya.
Selain itu, terdapat lima korban luka lainnya yang dilarikan ke rumah sakit Shaare Zedek dan rumah sakit Hadassar Mount Scopus.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyampaikan rasa bela sungkawa serta terus mendapatkan laporan perkembangan terkini.
"Atas nama semua warga negara Israel, Saya sampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban yang tewas dalam serangan di Yerusalem. Saya akan mengevaluasi keamanan serta memerintahkan agar menambah jumlah pasukan untuk menangkap dan menyegel rumah pelaku segera dan menghancurkannya," ujar tegas Netanyahu.
Perlu diketahui, pada bulan januari 2023 lalu, terdapat kejadian serupa, saat itu warga Palestina membuah tujug orang dengan cara yang sama, kemudian polisi melakukan penyeregapan rumah pelaku.