Setelah AS, Balon Mata-Mata China Dikabarkan Menarget Inggris
- Larry Mayer/The Billings Gazette via AP.
VIVA Dunia – China kemungkinan memata-matai Inggris, dengan balon ketinggian tinggi yang mirip dengan yang ditembak jatuh oleh Amerika Serikat, pada awal pekan ini
Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace bersikeras tadi malam jika China mengirim platform pengawasan serupa ke wilayah udara Inggris, dan jika terbukti, RAF akan ditugaskan untuk menembaknya dari langit.
Melansir Daily Mail UK, Wallace berkata: "Apakah satelit China mungkin telah mengelilingi Inggris dan melihat kita? Saya harus berpikir ya," jawabnya.Â
Mengomentari apa yang akan terjadi jika dia menghadapi keputusan yang sama, Wallace menjawab: "Saya akan merekomendasikan bahwa itu ditembak jatuh pada saat kami dapat memperoleh tingkat kecerdasan yang paling tepat darinya."
"Anda bahkan dapat mengubah hal-hal sederhana seperti balon cuaca menjadi peralatan yang canggih," lanjutnya.Â
Sebelumnya, Presiden AS, Joe Biden menghadapi kritik karena lamanya waktu yang diperlukan untuk memerintahkan penghancuran balon yang terbang dari Kanada, turun melalui pertengahan barat dan keluar ke Atlantik di South Carolina.
Segera setelah balon besar melewati pantai dan berada di atas perairan terbuka, F-22 Raptor meledakkannya dari langit dengan rudal sidewinder AIM-9X.
Menurut pejabat AS, balon China mampu melakukan "operasi pengumpulan sinyal intelijen" negara merekaÂ
Sebelum menembak balon, pesawat mata-mata U2 dikirim untuk memotret balon karena mereka mampu mencapai ketinggian tempat balon beroperasi.
Balon yang terlihat di atas AS adalah bagian dari armada pengawasan global yang telah menargetkan lebih dari 40 negara, ujar Washington.Â
Pesawat mata-mata yang dicurigai melayang di atas AS selama beberapa hari sebelum ditembak jatuh di lepas pantai Carolina Selatan pekan lalu. China membantah balon itu digunakan untuk memata-matai dan mengatakan itu "hanyalah" perangkat cuaca yang terbang terlalu jauh.
Sebuah analisis oleh militer AS menemukan bahwa balon tersebut memiliki banyak antena di dalamnya dan dapat melakukan geolokasi komunikasi yang dicegatnya.
Balon itu jauh dari insiden yang terisolasi dan merupakan bagian dari armada yang telah menargetkan lebih dari 40 negara di lima benua, menurut pemerintah AS.
Seorang pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan balon itu 'jelas' untuk memata-matai, meskipun China bersikeras bahwa itu adalah pesawat sipil.
Balon yang terbang di atas AS ditembak jatuh di lepas pantai Carolina Utara pekan lalu setelah menyebabkan kemarahan di Amerika dan memicu ketegangan baru dengan Beijing.