Bayi yang Lahir di Bawah Reruntuhan Gempa Suriah Dikasih Nama "Rumah"
- ISTOCK/BBC.com
VIVA Dunia – Seorang bayi yang ibunya meninggal setelah melahirkannya di bawah reruntuhan rumah mereka di Suriah, diberi nama Aya. Dalam bahasa Suriah, Aya memilik arti rumah.
Bayi itu diselamatkan dengan tali pusarnya masih terikat pada ibunya yang sudah meninggal di kota Jenderis, Suriah. Ayah dan saudara kandungnya juga meninggal dalam gempa dahsyat itu. Dia diberi nama Aya, dalam bahasa Inggris arti nama itu disebut sebagai keajaiban.
Paman ayahnya mengatakan dia akan membawanya pulang setelah dia keluar dari rumah sakit karena semua anggota keluarga dekatnya telah meninggal.
Rumah Salah al-Badran sendiri hancur akibat gempa dan dia saat ini tinggal di tenda bersama keluarganya. Video penyelamatan bayi itu juga viral di media sosial. Rekaman tersebut menunjukkan seorang pria berlari dari puing-puing bangunan empat lantai yang runtuh sambil menggendong bayi mungil yang tertutup debu
Pria kedua berlari ke arah pria pertama membawa selimut untuk bayi yang baru lahir dalam suhu di bawah nol derajat, sementara pria ketiga berteriak meminta mobil untuk membawanya ke rumah sakit.
Melansir dari NDTV, Jumat, 10 Februari 2023, ribuan orang juga telah menawarkan untuk mengadopsi bayi perempuan itu.
Bayi itu dirawat di rumah sakit untuk perawatan di kota terdekat Afrin. Dia mengalami benjolan, memar, dan kedinginan sampai hampir tidak bernapas. Istri seorang dokter telah menyusui dia bersama dengan anaknya.
"Dia juga datang dengan hipotermia karena cuaca yang sangat dingin. Kami harus menghangatkannya dan memberikan kalsium," kata seorang dokter.
Aya adalah salah satu dari beberapa anak yang menjadi yatim piatu akibat gempa berkekuatan 7,8 skala richter pada hari Senin, 6 Februari 2023.
Badan anak-anak PBB, UNICEF, mengatakan telah memantau anak-anak yang orang tuanya hilang atau terbunuh, dan berkoordinasi dengan rumah sakit untuk melacak anggota keluarga besar yang mungkin bisa merawat mereka.
Hitungan kematian dalam gempa bumi Turki-Suriah saat ini telah melampaui 21.000. Upaya penyelamatan, pada hari keempat juga dilakukan sepanjang waktu untuk menyelamatkan mereka yang masih terjebak di bawah reruntuhan.