Putri Kim Jong Un Kembali Curi Perhatian, Dampingi Sang Ayah di Parade Rudal

VIVA Dunia – Parade besar, barisan rudal raksasa meluncur di jalanan ibu kota Korea Utara, Pyongyang. Tapi bukan hanya senjatanya yang diarak dan mencuri perhatian dunia. Di acara itu, putri sang diktator, Kim Jong Un lah, yang mengambil spotlight. 

Saat pemimpin Korea Utara itu mengambil posisi parade seperti biasa di tengah balkon, tidak seperti biasanya, ia didampingi oleh seorang gadis muda berpakaian hitam.

Gadis itu, yang diyakini sebagai anak kedua Kim, Ju Ae, yang berusia sekitar 9 tahun, dan ayahnya ditemani oleh istrinya, Ri Sol Ju, juga hadir dalam kunjungan ke barak dan perjamuan berikutnya untuk menandai ulang tahun ke-75. pendirian Tentara Rakyat Korea (KPA), melansir BBC. 

Sebuah laporan Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) menggambarkan melihat Kim dan putrinya yang "terhormat" pada perjamuan besar sebagai mimpi yang menjadi kenyataan bagi para pejabat militer yang hadir.

Potret-potret yang diterbitkan oleh surat kabar Rodong Sinmun milik Korut menunjukkan gadis itu berjalan di samping Kim dan ibunya saat mereka memasuki tempat perjamuan sementara para perwira militer bertepuk tangan.

Di perjamuan, gadis itu duduk di tengah meja utama antara Kim dan ibunya.

Di negara di mana keluarga Kim dan militer semuanya kuat, kehadiran gadis itu di acara penting seperti itu mengirimkan sinyal yang jelas, ujar Leif-Eric Easley, seorang profesor di Universitas Ewha di Seoul.

"Dengan pura-pura menyertakan istri dan putrinya, Kim ingin pengamat di dalam dan luar negeri melihat dinasti keluarganya dan militer Korea Utara sebagai hubungan yang tidak dapat ditarik kembali," katanya.

Pengamat lain mengatakan jelas Kim telah membuat pilihan penggantinya, membenarkan spekulasi yang dimulai dengan penampilan gadis itu pada peluncuran uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) pada November lalu dengan ayahnya.

Gambar-gambar menunjukkan keduanya berjalan bergandengan tangan saat memeriksa rudal besar, sementara media pemerintah menyebut putri "kesayangan" Kim.

"Mempertimbangkan hal tersebut, tidak diragukan lagi bahwa Kim Ju Ae telah ditunjuk sebagai penerus Kim Jong Un, dan perlu diperhatikan bagaimana hal ini akan mempengaruhi kebijakan dalam dan luar negeri Korea Utara dalam jangka menengah hingga jangka panjang. , dan bagaimana warga Korea Utara akan menerima suksesi generasi keempat," kata Cheong Seong-chang, seorang analis senior di Institut Sejong di Korea Selatan.

Aturan keluarga Kim di Korea Utara dimulai pada tahun 1948, ketika Kim Il Sung berkuasa setelah Perang Dunia II.

Ketika dia meninggal pada tahun 1994, putranya Kim Jong Il mengambil kendali negara. Kim Jong Un berkuasa pada Desember 2011 setelah kematian Kim Jong Il, ayahnya.

Tentara Korut Ditarik dari Perbatasan Ukraina, Ada Apa?

Percakapan mereka disadap.

VIVA.co.id

26 November 2024