Kedinginan, Korban Gempa Turki Diselimuti Suhu Dingin Minus 5 Derajat Celcius
- Daily Mail
VIVA Dunia – Suhu di kota Gaziantep, Turki yang dilanda gempa, anjlok hingga minus 5 derajat Celcius pada Kamis pagi, 9 Februari 2023. Dengan suhu sedingin itu, para korban gempa Turki, yang mencakup ribuan keluarga menghabiskan malam di dalam mobil dan tenda darurat.
Mereka terlalu takut untuk kembali ke rumah mereka, mengingat gempa susulan masih sering terjadi di daerah tersebut. Para orang tua berjalan-jalan dan menggendong anak-anak mereka dengan selimut karena merasa lebih hangat daripada duduk di tenda.
"Ketika kami duduk, itu menyakitkan, dan saya khawatir ada orang yang terjebak di bawah reruntuhan ini,” kata Melek Halici, yang membungkus putrinya dengan selimut saat mereka menyaksikan tim penyelamat bekerja sampai larut malam.
"Akhirnya, kami harus pergi ke tenda, tapi saya tidak mau,” lanjutnya, dikutip dari Al Jazeera, Kamis, 9 Februari 2023.
"Aku tidak tahan dingin tapi aku juga tidak berpikir untuk kembali ke apartemen kita."
Di sekitar Halicis, asap dari lusinan api memenuhi udara malam. Supermarket dan bisnis lain memberikan palet kayu kepada keluarga untuk dibakar.
Beberapa orang menemukan perlindungan dengan tetangga atau kerabat mereka, dan beberapa lagi meninggalkan daerah itu. Meski demikian, masih banyak yang tidak punya tempat tujuan.
Diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan 7,8 skala richter melanda Turki pada Senin, 6 Februari 2023. Gempa tersebut juga telah menyebabkan kematian lebih dari 15.000 jiwa. Lebih dari 4 juta orang korban gempa terpaksa mengungsi, dan mengandalkan bantuan kemanusiaan.
Kondisi cuaca yang sangat dingin semakin membahayakan korban selamat dan mempersulit upaya penyelamatan, karena lebih dari 100 gempa susulan melanda wilayah tersebut.