Ngeri! Gambar Satelit Perlihatkan Kehancuran Kota-kota di Turki Akibat Gempa
- Maxar Technologies
VIVA Dunia – Sebuah gambar satelit memperlihatkan kehancuran di seluruh blok kota Kharamanmaras dan kota selatan Antakya. Kota-kota besar itu terlihat rata dengan puing-puing gedung yang hancur, setelah gempa berkekuatan 7,8 skala richter menewaskan lebih dari 15.000 orang di Turki dan Suriah minggu ini.
Dilansir dari NDTV, Kamis, 9 Februari 2023, kota selatan Antakya dan Kahramanmaras termasuk di antara daerah yang paling parah terkena dampak, di mana beberapa bangunan tinggi runtuh.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sekitar 23 juta orang dapat terkena dampak akibat gempa tersebut. Selain itu, WHO juga menambahkan bahwa 77 tim medis darurat nasional dan 13 internasional dikerahkan di daerah yang terkena dampak.
Foto satelit dampak gempa di Kota Antakya, Turki
- Maxar Technologies
Bencana ini tentu membawa duka mendalam bagi warga Turki dan dunia. Semua pihak bahkan turut mengirimkan bantuan yang diperlukan pemerintah Turki untuk mengevakuasi korban dan menyelamatkan para penyintas, yang tertimbun puing-puing.
Namun, baru-baru ini kritik mencuat lebih luas atas pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan, yang dinilai sangat lamban dalam menangani bencana tersebut.
Kemarahan juga semakin jelas saat Erdogan secara langsung turun ke lokasi bencana, dan mengakui bahwa ada kesalahan dalam tahap penanganan awal.
Seperti diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan 7,8 skala richter itu merusak infrastruktur dan meratakan ribuan bangunan, serta menyebabkan kesulitan bagi jutaan orang dan membuat banyak orang kehilangan tempat tinggal.
Sejauh ini, korban gempa di Turki dan Suriah, pada Kamis, 9 Februari 2023, mencapai lebih dari 15.000 orang tewas dan puluhan ribu lainnya terluka.
Melansir dari CNN Internasional, Kamis, 9 Februari 2023, ribuan bangunan runtuh dan lembaga bantuan sangat mengkhawatirkan wilayah Suriah barat laut, di mana lebih dari 4 juta orang mengandalkan bantuan kemanusiaan.
Kondisi cuaca yang sangat dingin semakin membahayakan korban selamat dan mempersulit upaya penyelamatan, karena lebih dari 100 gempa susulan melanda wilayah tersebut.
Presiden Recep Tayyip Erdogan menyerukan keadaan darurat selama tiga bulan, dan telah turun ke beberapa tempat penampungan di Kahramanmaras yang terkena dampak paling parah, di mana orang-orang terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat gempa tersebut.
Dia mengakui adanya kekurangan dalam tanggapan atas bencana itu, tetapi dia juga bersumpah tidak akan meninggalkan warga Turki.
Di seberang provinsi Hatay, tepat di barat daya pusat gempa, para pejabat mengatakan sebanyak 1.500 bangunan hancur dan banyak orang melaporkan kerabat mereka terperangkap di bawah reruntuhan tanpa bantuan atau tim penyelamat tiba.
