Lebih dari 600 Orang Tewas Akibat Gempa yang Guncang Turki dan Suriah, Ribuan Lainnya Terluka
- npr.org
VIVA Dunia – Tim penyelamat Turki bekerja keras untuk menemukan korban selamat yang terperangkap di bawah reruntuhan, di wilayah perbatasan Turki-Suriah karena jumlah korban tewas akibat gempa bumi terkuat yang melanda Turki dalam 100 tahun. Jumlah korban tewas akibat gempa telah meningkat melebihi 600 orang di kedua negara, pada Senin 6 Februari 2023.
Di Turki, setidaknya 284 orang tewas dan lebih dari 2.300 terluka, menurut Wakil Presiden Fuat Oktay. Video dari tempat kejadian di Turki menunjukkan deretan bangunan yang runtuh. Beberapa apartemen juga runtuh, dan terlihat orang-orang meringkuk di samping bangunan runtuhan dalam cuaca dingin untuk menunggu bantuan.
Di negara tetangga Suriah, setidaknya 386 orang tewas, termasuk 239 orang sebagian besar di wilayah Aleppo, Hama, Latakia dan Tartus, lapor TV pemerintah Suriah.
Hampir 3.000 lainnya terluka saat gempa berkekuatan 7,8 skala richter mengguncang negara tersebut sekitar pukul 04:00 waktu setempat, pada Senin, 6 Februari 2023. Melansir dari CNN Internasional, Senin, 6 Februari 2023, gempa bumi dahsyat itu juga mengirimkan getaran hingga ke Lebanon dan Israel.
 Pusat gempa berada 23 kilometer (14,2 mil) timur Nurdagi, di provinsi Gaziantep Turki, pada kedalaman 24,1 kilometer (14,9 mil), menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Lusinan orang terjebak di bawah reruntuhan, menurut kelompok White Helmets, yang secara resmi dikenal sebagai Pertahanan Sipil Suriah, sebuah organisasi kemanusiaan yang dibentuk untuk menyelamatkan orang-orang yang terluka dalam konflik dan bencana.
Gempa yang terjadi hari ini diyakini sebagai gempa terkuat yang melanda Turki sejak 1939, ketika sebelumnya gempa dengan kekuatan yang sama menewaskan 30.000 orang, menurut USGS.