Taliban Dituding Sebagai Dalang Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan, Menarget Polisi dan Militer

Korban tewas bom bunuh diri di sebuah masjid Paksitan bertambah menjadi 100 orang.
Sumber :
  • AP Photo/Muhammad Zubair.

VIVA Dunia – Pihak berwenang Pakistan pada Selasa, 31 Januari 2023, mengatakan bahwa korban tewas atas bom bunuh diri di sebuah masjid di negara itu bertambah menjadi 100 orang. Sedangkan korban luka mencapai sedikitnya 225 orang.

Viral Perwira Polisi di Maros Mesum dengan Istri Orang, Langsung Ditahan Propam

Pengeboman pada Senin pagi, 30 Januari 2023, telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pejabat atas pelanggaran keamanan besar pada saat Taliban Pakistan, kelompok militan anti-pemerintah negara itu telah meningkatkan serangan, terutama menargetkan polisi dan militer.

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Mohammad Asif, menuduh Taliban Pakistan (TTP), dalang dari serangan itu. Dia juga menambahkan bahwa mereka beroperasi dari wilayah tetangga Afghanistan dan menuntut Taliban Afghanistan mengambil tindakan mengerikan tersebut.

Kompolnas Sebut Belasan Oknum Polisi Terduga Pemeras WNA Malaysia Berpotensi Kena Pidana

Korban Bom Pakistan

Photo :
  • CBS News

Seorang komandan TTP sebelumnya mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi juru bicara kelompok itu kemudian membantah klaim tersebut dengan mengatakan bahwa bukan kebijakannya untuk menyerang masjid.

Propam Polri Sita Uang Rp2,5 Miliar Diduga Hasil Oknum Polisi Peras WNA Malaysia Penonton DWP

Sebagai informasi, pada saat kejadian, lebih dari 300 jemaah sedang salat di masjid Sunni. Saat itu pelaku bom meledakkan rompi bahan peledaknya di tengah kerumunan jemaah.

"Ledakan itu menghancurkan sebagian atap, dan ambruk, serta melukai lebih banyak orang," menurut Zafar Khan seorang petugas polisi, dikutip dari AP, Rabu, 1 Februari 2023.

Tim penyelamat bekerja sepanjang malam hingga Selasa pagi untuk memindahkan gundukan puing dan mengevakuasi jemaah yang masih terperangkap di bawah reruntuhan.  

"Jumlah korban tewas terus bertambah karena lebih banyak mayat ditemukan dan beberapa korban luka kritis meninggal," tutup Mohammad Asim juru bicara rumah sakit pemerintah di Peshawar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya