Perang Ukraina-Rusia Picu Jam Kiamat Menuju Akhir Zaman, Benarkah Akan Terjadi?
- Istimewa
VIVA Dunia – Jam Kiamat berputar semakin dekat dengan waktu pertanda akhir zaman ketika perang antara Rusia dan Ukraina semakin memanas belakangan ini.
Para ahli dari organisasi bernama Bulletin of the Atomic Scientist kini telah memutar jarum Jam Kiamat itu pada Selasa, 24 Januari lalu. Mereka memutar jarum Jam Kiamat menjadi 90 detik menuju tengah malam.
Organisasi itu menyakini akhir zaman akan melanda dunia jika jarum mencapai angka 00.00. Semakin rapat jarum ke angka tersebut, semakin dekat pula kiamat. Namun, jam ini tak benar-benar menentukan akhir dunia.
Bulletin of the Atomic Scientist membuat jam ini pada tahun 1947 sebagai "alarm" bagi dunia mengenai berbagai bahaya yang mengintai. Bahaya itu bisa muncul akibat berbagai masalah global dalam waktu dekat, mulai dari perubahan iklim hingga ancaman perang nuklir.
Presiden Bulletin of the Atomic Scientist, Rachel Bronson, menyatakan bahwa mereka memutuskan untuk menggeser jarum Jam Kiamat semakin mendekati tengah malam karena perang di Ukraina yang tak kunjung usai.
Belakangan, konflik malah bikin membara, apalagi Rusia terus mengancam bakal menggunakan senjata nuklir demi perang memenangkan itu.
"Ancaman terselubung Rusia untuk menggunakan senjata nuklir mengingatkan dunia bahwa eskalasi konflik akibat kecelakaan, niat, atau salah perhitungan merupakan risiko yang mengerikan," ujar Bronson, sebagaimana dikutip dari BBC.
Menanggapi perubahan Jam Kiamat ini, Rusia menyatakan dunia semakin dekat ke akhir zaman karena ulah Amerika Serikat dan NATO.
"Situasinya secara keseluruhan sangat tercemar," ujar juru bicara pemerintahan Rusia, Dmitry Peskov.
Ia kemudian mengatakan bahwa situasi memang sudah parah dan Rusia juga tak bisa mundur "karena jalur yang dipilih NATO di bawah pimpinan AS."
Selama ini, Rusia selalu mengancam menggunakan senjata nuklir jika negara-negara anggota NATO terus membantu Ukraina. Mereka menganggap bantuan itu meningkatkan ancaman terhadap Rusia. Negeri Beruang Merah pun terus mengubah negara Barat agar tak membantu Ukraina.
"Ini membuat kami harus berhati-hati, waspada untuk mengambil keputusan yang tepat," ucap Peskov.