Penembakan Brutal di California, Diduga Ada Motif Kecemburuan
- AP Photo/Jeff Chiu.
VIVA Dunia – Detektif yang menyelidiki penembakan di California yang menewaskan 11 orang, saat Tahun Baru Imlek mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki apakah ada kecemburuan atau perselisihan pribadi di balik tragedi tersebut.
Huu Can Tran, seorang imigran berusia 72 tahun menggunakan pistol semi-otomatis untuk melancarkan aksinya di pinggiran Los Angeles Monterey Park pada Sabtu malam, 21 Januari 2023. Dia membunuh pria dan wanita berusia 50-an, 60-an dan 70-an. Satu orang juga ditembak di tempat parkir.
Pria tersebut kemudian pergi ke studio tari lain, di mana polisi mengatakan bahwa seorang pemuda berhasil merebut senjata darinya, dan mencegah pembantaian lagi. Beberapa jam kemudian, Tran menembak mati dirinya sendiri saat polisi masuk dengan van putihnya.
Sheriff County Los Angeles, Robert Luna mengatakan pada hari Senin, 23 Januari 2023, bahwa Tran, yang telah ditangkap pada tahun 1994 karena memiliki senjata api secara tidak sah. Dia telah menembakkan 42 peluru dalam serangan itu. Tapi, katanya, masih banyak yang belum diketahui.
"Kami masih belum mengetahui motifnya, tapi kami ingin mengetahui motif di balik peristiwa tragis ini," katanya kepada wartawan, dikutip dari NDTV, Selasa, 24 Januari 2023.
"Apa yang mendorong orang gila melakukan ini? Kami tidak tahu. Tapi kami berniat mencari tahu."
Detektif sedang melihat koneksi Tran sebelumnya ke dua studio tari, dengan hubungan pribadi sebagai motif utama.
Warga Monterey Park Chester Hong, mengatakan pada hari Minggu, 22 Januari 2023 bahwa dia yakin perselisihan domestik atas undangan ke pesta malam Tahun Baru Imlek bisa menjadi akar dari serangan itu.
"Istri (diundang) ikut (tapi) suami tidak bisa diundang. "Dan suaminya mungkin kesal dan cemburu," katanya.