Penembakan saat Perayaan Imlek di Los Angeles Tewaskan 10 Orang, Kemenlu: Tak Ada Korban WNI

Ilustrasi penembakan
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVA Dunia – Penembakan terjadi di tengah-tengah perayaan Imlek terjadi di Los Angles, California, Amerika Serikat dan menewaskan 10 orang. Peristiwa terjadi kala perayaan imlek yang diadakan di Lai Lai Ballroom & Studio, di dalam kelab yang terletak di Monterey Park. Selain korban jiwa, 10 orang lainnya dilaporkan luka-luka.

Kasus Polisi Tembak Polisi, Kompolnas Datangi Polda Sumbar Hari Ini

Polisi melaporkan bahwa pelaku, yang adalah pria Asia, sempat melarikan diri setelah insiden itu terjadi. Ia kemudian bunuh diri ketika polisi hendak menangkapnya pada Minggu waktu setempat. 

Sheriff Los Angeles County Robert Luna mengatakan motif penembakan itu belum diketahui. Dia mengidentifikasi tersangka sebagai Huu Can Tran (72) yang memegang pistol dengan magasin berkapasitas tinggi.

Menko Airlangga: Indonesia Siap Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari Amerika Serikat

"Kami ingin tahu, kami ingin tahu bagaimana hal mengerikan ini bisa terjadi," kata Luna kepada wartawan.

Ilustrasi/Penembakan

Photo :
  • Pixabay
Usai Tembak Mati Kasat Reskrim, AKP Dadang Tembaki Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan

Luna mengatakan Tran menodongkan pistol ke dirinya sendiri pada Minggu pagi ketika polisi mendekati sebuah van putih yang dia kendarai di Torrance, sekitar 34 km dari lokasi penembakan di Monterey Park.

Montery Park, yang terletak di bagian timur Los Angeles, memiliki populasi 61.000 orang dan sekitar 65 persen penduduk adalah warga keturunan Asia, menurut laporan LA Daily News

Merespons hal tersebut,  Kementerian Luar Negeri RI memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam insiden penembakan di sebuah kelab malam dekat Kota Los Angeles, Negara Bagian California, pada Sabtu malam, 21 Januari 2023 waktu setempat.

Ilustrasi Imlek

Photo :
  • ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha


“KJRI Los Angeles telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan masyarakat Indonesia. Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya korban WNI,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha melalui pesan singkat pada Senin. (Ant)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya