Tolak Reformasi Usia Pensiun, Protes Pecah di Seluruh Prancis
- AP Photo/Lewis Joly.
VIVA Dunia – Sekitar 1,1 juta orang melakukan protes di jalan-jalan Paris dan kota-kota Prancis lainnya, pada Kamis, 19 Januari 2023, di tengah pemogokan nasional untuk menentang rencana menaikkan usia pensiun dini.
Meski protes pecah di seluruh Prancis, Presiden Emmanuel Macron bersikeras bahwa dirinya akan terus maju dengan reformasi pensiun yang diusulkan.
Didorong oleh unjuk rasa massal, serikat pekerja Prancis mengumumkan pemogokan dan protes hingga 31 Januari 2023. Mereka bersumpah untuk mencoba membuat pemerintah mundur dari rencana untuk menaikkan standar usia pensiun dari 62 tahun menjadi 64 tahun.
Warga Prancis melakukan protes di jalan-jalan menentang rencana perubahan masa pensiun.
- AP Photo/Jean-Francois Badias.
Mecron mengatakan bahwa peraturan itu diperlukan untuk menjaga agar sistem pensiun tetap layak secara finansial, tetapi serikat pekerja mengatakan hal itu justru mengancam hak-hak pekerja yang diperjuangkan dengan keras.
Di luar negeri untuk KTT Prancis-Spanyol di Barcelona, ??Macron mengakui ketidakpuasan publik akan terjadinya protes, tetapi dia mengatakan bahwa, "Kita harus melakukan reformasi itu untuk menyelamatkan pensiun Prancis."
“Kami akan melakukannya dengan hormat, dalam semangat dialog tetapi juga tekad dan tanggung jawab,” kata Macron, dikutip dari AP, Jumat, 20 Januari 2023.
Polisi anti huru hara berusaha melawan beberapa pengunjuk rasa yang melemparkan proyektil di sela-sela pawai Paris. Beberapa insiden kecil lainnya sempat berkobar, dan menyebabkan petugas menggunakan gas air mata.
Polisi Paris mengatakan bahwa 38 orang ditahan ketika massa memadati jalan-jalan ibu kota meskipun hujan sempat menghentikan mereka, namun kerumunan begitu banyak sehingga butuh waktu berjam-jam untuk membubarkannya. Pensiunan dan mahasiswa bergabung dengan kerumunan yang beragam, bersatu dalam ketakutan dan kemarahan mereka atas reformasi.
Di negara dengan populasi yang menua dan harapan hidup yang terus meningkat, di mana setiap orang menerima pensiun negara, pemerintah Macron mengatakan reformasi adalah satu-satunya cara untuk menjaga sistem tetap cair.
Polisi menarik demonstran yang melakukan protes di jalan-jalan menentang rencana perubahan masa pensiun di Paris, Prancis.
- AP Photo/Lewis Joly.
Tetapi, serikat pekerja mengusulkan pajak atas kontribusi gaji yang kaya atau lebih dari pemberi kerja untuk membiayai sistem pensiun sebagai gantinya. Jajak pendapat menunjukkan sebagian besar orang Prancis menentang reformasi, dan protes kemarin adalah reaksi publik pertama terhadap rencana Macron.
Pemogokan dan protes itu dinilai sangat mengganggu transportasi, sekolah, dan layanan publik lainnya. Lebih dari 200 aksi unjuk rasa dilakukan di sekitar Prancis.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan lebih dari 1,1 juta orang melakukan protes, termasuk 80.000 orang di Paris. Serikat pekerja mengatakan lebih dari 2 juta orang ambil bagian secara nasional, dan 400.000 pengunjuk rasa lainnya berada di Paris.
Prabowo Ungkap Isi Pertemuan dengan Presiden Prancis Macron
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto mengungkap hasil pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G
