Cegah Migrasi Ilegal, Turkiye Wajibkan Pelancong Miliki Asuransi Perjalanan
- Pixabay/Free-Photos
VIVA Dunia – Menteri Luar Negeri Turkiye, Mevlut Cavusoglu, mengumumkan pada minggu lalu bahwa para pelancong dengan visa harus memiliki asuransi terlebih dahulu untuk mencegah adanya migrasi ilegal.
Menurut laporan tersebut, persyaratan asuransi visa akan membantu pemerintah menutupi biaya pengiriman kembali orang-orang yang tiba di Turkiye dengan izin, namun entah bagaimana ada beberapa yang berakhir sebagai imigran gelap.
Dilansir dari Middle East Monitor, Selasa, 17 Januari 2023, Turkiye menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendatang dari seluruh dunia karena lokasinya sebagai pintu gerbang ke Eropa dan antara benua Eropa dan Asia.
Saat ini, diperlukan visa dari pelancong di 57 negara yang merupakan sumber utama migran yang harus meninggalkan negaranya karena konflik, kekacauan politik, tantangan ekonomi, dan kurangnya kebebasan mendasar. Ini termasuk Suriah, Libya, Afghanistan dan beberapa negara Afrika.
Bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri Turkiye akan meluncurkan skema baru yang mewajibkan setiap pelancong dengan visa untuk mendaftar asuransi sebelum kedatangan di negara tersebut.
Mereka yang melebihi masa tinggal mereka di Turkiye dan menjadi migran gelap akan dideportasi ke negara mereka, dengan biaya yang ditanggung oleh Turkiye. Dengan skema baru, biaya mereka akan dibayarkan melalui perusahaan asuransi si pelancong.
Pada tahun 2022, Turkiye mendeportasi 124.441 migran gelap dan memfasilitasi pemulangan sukarela 58.758 warga Suriah ke zona aman di Suriah utara.