5 Fakta Kh-32, Rudal Canggih Rusia yang Serang Infrasturktur Militer Ukraina

Rudal kh-32
Sumber :
  • Waeposn Parade

VIVA Dunia – Ivansi Rusia ke Ukraina masih belanjut hingga saat ini, bahkan Rusia sudah banyak menembakan rudal ke wilayah invansinya untuk melemahkan militer Ukraina. Salah satu rudal yang dipakai Rusia adalah Rudal antikapal terbaru Kh-32.

AS Berniat Kirim Senjata Nuklir ke Ukraina, Rusia: Tindakan Gila

Menurut laporan media rusia, Ria Novosti, Rudal canggih tersebut telah menyerang secara presisi infrastruktur militer Ukraina. Nah, berikut deretan fakta Rudal Kh-32 yang VIVA rangkum dari berbagai sumber:

Rudal Kh-32 Turunan dari Kh-22

Ancam Amerika dan Kroninya, Misteri Senjata Super Rusia Akhirnya Terbongkar

VIVA Militer: Rudal termonuklir Raduga Kh-22 militer Rusia

Photo :
  • Ukrainian State Aviation Museum

Kh-32 sendiri berasal dari rudal jelajah anti-kapal Kh-22 era Soviet. Rudal dirancang untuk versi Tu-22M3M yang ditingkatkan. Namun beberapa Tu-22M3 juga telah mengakomodasi untuk menggunakan rudal baru tersebut.

Pasukan Rusia Timbun Lusinan Rudal Buat Bombardir Ukraina

Sebelum invasi ke Ukraina Rusia mengatakan akan meningkatkan 30 ledakan Tu-22M3 ke versi Tu-22M3M. Tetapi sejauh ini diperkirakan hanya empat pesawat yang telah mengalami peningkatan.

 

Kh-32 secara fisik identik dengan Kh-22 yang memasuki dinas militer Soviet pada tahun 1968. Rudal tersebut masih terus dioperasikan oleh militer Rusia.

Dirancang oleh Biro Desain Maritim Raduga, ukuran dan berat Kh-32 dan Kh-22 sama. Keduanya memiliki berat sekitar 5800 kg dan panjang 12 meter. Sedangkan diameter rudal satu meter dan lebar sayap tiga meter.

Hulu Ledak Ringan

Hulu ledak Kh-32 jauh lebih ringan daripada Kh-22. Pada Kh-22 berat hulu ledaknya adalah 900 kg. Sedangkan pada Kh-32 berbobot 500kg. Ruang kosong karena menurunkan ledakan hulu itu digunakan untuk membawa bahan bakar tambahan.

Rudal kh-32

Photo :
  • Navy Recognation

Kh-32 melaju dengan kecepatan antara 4000 – 5400 km per jam pada ketinggian hingga 40 kilometer. Seangkan Kh-22 dikatakan berakselerasi hingga 3.700 km per jam dan terbang pada kecepatan 5.100 km per jam pada tahap terminal.

Kh-32 memiliki jangkauan maksimum 1000 kilometer. Dan pencari radarnya dapat mengunci targetnya pada jarak yang bervariasi antara 200-300 kilometer. Sedangkan Kh-22 memiliki jangkauan hanya 80-330 kilometer.

Beroperasi pada Frekuensi Tetap

VIVA Militer: Rudal jelajah supersonik Kh-32 Rusia, dibawa pesawat Tu-22M3

Photo :
  • defenceview.in

Rudal Kh-22 beroperasi pada frekuensi tetap. Ini membuatnya rentan terhadap gangguan radar. Namun Kh-32 baru dilengkapi dengan pencari radar multi-frekuensi yang kurang rentan terhadap gangguan.

Setelah diluncurkan, Kh-32 akan terbang ke ketinggian sekitar 40 kilometer. Keluar dari stratosfer lalu secara vertikal menukik ke bawah pada target. Ini yang membuatnya sangat sulit untuk ditembak jatuh

Rudal tersebut menggunakan panduan inersia untuk jelajah fase dan mencari radio frekuensi ke terminal fase. Dia tidak bergantung pada sistem navigasi satelit seperti GPS atau GLONASS.

Target Kh-32

VIVA Militer: Rudal jelajah supersonik Kh-32 Rusia, dibawa pesawat Tu-22M3

Photo :
  • defenceview.in

Fungsi utama Kh-32 dan Kh-22 adalah untuk menghancurkan permukaan kapal. Kh-32 memiliki karakteristik yang lebih baik untuk menembus pertahanan udara kelompok kapal induk dan menghancurkannya. Kenapa dia disebut sebagai rudal 'pembunuh kapal induk'.

Jangkauan 1.000 kilometer rudal Kh-32 memastikan bahwa pertempuran Tu-22M3 dapat menyerang targetnya dari luar pertahanan udara formasi pembawa pesawat. Ini mengingat jangkauan intersepsi terjauh dari pesawat amerika di udara adalah 700 kilometer dari kapal induk.

Laporan Pertama Mengenai Penyerangan Menggunakan Kh-32

VIVA Militer: Markas pasukan Rusia dihantam roket militer Ukraina

Photo :
  • newsweek.com

Kantor Berita Rusia Ria Novosti pada 2 November 2022 melaporkan rudal tersebut ditembakkan oleh pertempuran jarak jauh Tu-22M3 dan Tu-22M3M. Rudal yang disebut-sebut sebagai kapal pembunuh indukitu menyerang secara presisi infrastruktur militer Ukraina.

Mengutip sumber pertahanan Rusia yang tidak disebutkan namanya Ria Novosti menambahkan tidak ada sedikit pun dari rudal yang berhasil diintersep oleh sistem pertahanan udara Ukraina.

“Penggunaan ini juga disebut menunjukkan kh-32 pada dasarnya bukan lagi rudal anti-kapal khusus, tetapi sistem rudal universal yang mampu mengenai target darat berukuran kecil dengan efisiensi yang sama tingginya,” tulis Ria Novosti.

Pembakar Al Quran di Chechnya, Nikita Zhuravel

Pria Rusia yang Bakar Al-Quran Dihukum Tambahan 14 Tahun Penjara atas Tuduhan Pengkhianatan

Seorang pria asal Rusia, Nikita Zhuravel, yang sebelumnya dihukum karena membakar salinan kitab suci Al-Quran kini dijatuhi hukuman tambahan 14 tahun penjara.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024