Bikin Geleng Kepala, Ibu-Anak Ini Malah Kerjasama Bangun Rumah Bordil Penyewaan PSK

Glin Yan Zuniga Latin dan ibunya Amparo Latin Barillas
Sumber :
  • New York Post

VIVA Dunia – Tampaknya, keluarga ini dapat dikatakan "partner in crime". Duo ibu dan anak dituduh menjalankan rumah bordil dari sebuah rumah di Florida Selatan dengan seorang pekerja seks menuduh dia dibayar dengan berapa banyak kondom yang digunakan pada akhir shiftnya, menurut sebuah laporan.

Polisi Gerebek Indekos Diduga Jadi Tempat Prostitusi di Pesanggrahan Jaksel, Ini yang Ditemukan

Ibu dan anak itu ditangkap setelah penyelidik mulai menyelidiki keluhan bahwa gadis berusia 15 tahun ditawarkan kepada pria untuk berhubungan seks, kata pihak berwenang, menurut WPEC, melansir New York Post. 

Di bawah pengawasan dan dengan mengerahkan "pelanggan" palsu, pihak berwenang mengatakan para detektif mengetahui bahwa putranya yang berusia 28 tahun bernama Glin Yan Zuniga Latin dan ibunya yang berusia 52 tahun, Amparo Latin Barillas, diduga menjalankan rumah bordil tersebut. 

Polisi Amankan 8 Perempuan Saat Gerebek Indekos di Pesanggrahan Jaksel

Sang ibu dilaporkan bertanggung jawab untuk membuka pintu dan menerima pembayaran tunai, kata Kantor Sheriff Palm Beach County.

Surat pernyataan penangkapan dilaporkan menyatakan bahwa "pelanggan", yang juga dikenal sebagai klien pekerja seks, akan datang dan membayar lebih dari $50 sebelum mereka diberikan kartu. Selanjutnya, mereka akan memilih pekerja seks komersial atau PSK mana yang mereka mau dan masuk ke sebuah ruangan di mana mereka akan menyerahkan kartu tersebut dan terlibat dalam tindakan seks, menurut dokumen tersebut, WPEC melaporkan.

Polisi Buka Suara soal Penggerebekan Indekos di Pesanggrahan Jaksel

Setiap "pertemuan" itu memiliki batas waktu 15 menit, lapor stasiun tersebut.

Seorang pekerja seks yang ditemukan oleh detektif di rumah bordil menuduh Barillas mengatakan kepadanya bahwa dia harus bekerja tiga hari seminggu di mana dia dibayar $25 untuk setiap pelanggan, kata pihak berwenang. Dia mengatakan rata-rata antara 8 dan 10 pelanggan setiap hari dan hanya akan dibayar dengan jumlah kondom yang digunakan (yang nantinya akan dihitung) pada akhir shiftnya.

Wanita itu juga mengatakan kepada detektif bahwa ada rumah bordil lain di sebelahnya yang dianggap sebagai bisnis terpisah, meskipun pihak berwenang mencurigai ibu dan anak itu juga terlibat dalam rumah bordil kedua. 

Panggilan dari pengadilan mengindikasikan keduanya melakukan setoran tunai secara teratur ke dalam rekening mereka, tetapi tidak ada bukti bahwa mereka memiliki penghasilan lain, lapor stasiun tersebut.

Latin dan Barillas sama-sama menghadapi tuduhan menghasilkan uang dari prostitusi dan memelihara rumah prostitusi. Mereka ditangkap awal Januari ini.

Ilustrasi pekerja seks komersial (PSK).

Rumah Kos di Pesangrahan Disulap jadi Prostitusi Tarif Rp300 Ribuan, 8 Wanita Diduga PSK Diamankan

Polisi bisa mengungkap praktik prostitusi di rumah kos itu karena informasi dari warga setempat yang resah.

img_title
VIVA.co.id
27 Desember 2024