Presiden Brasil Curiga Pemberontak yang Geruduk Istana Dibantu Orang Dalam
- AP Photo/Eraldo Peres.
VIVA Dunia – Brasil menerapkan operasi pembersihan, pada Kamis, 12 Januari 2023, setelah pembobolan yang dilakukan di gedung-gedung pemerintah di ibu kota, oleh pendukung Jair Bolsonaro. Presiden terpilih Brasil Luiz Inacio Lula da Silva juga mengatakan bahwa para perusuh kemungkinan mendapat bantuan dari orang dalam.
Lula mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah memerintahkan peninjauan menyeluruh terhadap staf istana kepresidenan setelah pemberontakan pada akhir pekan, yang membuat para pendukung Jair Bolsonaro menyerbu istana kepresidenan, Kongres dan Mahkamah Agung, serta menyebabkan kerusakan yang meluas.
"Saya yakin pintu istana Planalto (presiden) dibuka (secara sengaja) untuk orang masuk karena tidak ada pintu yang rusak," kata presiden di Brasilia, dikutip dari NDTV, Jumat, 13 Januari 2023.
"Artinya ada yang memfasilitasi masuknya mereka," tambah Lula, yang juga menuding agen-agen licik dari kepolisian dan angkatan bersenjata.
Lula juga menambahkan bahwa mulai sekarang, pihaknya akan lebih keras, lebih berhati-hati, dan lebih bijaksana. Dia mengatakan setiap "Bolsonarista radikal" yang ditemukan masih bekerja untuk pemerintah pendahulunya akan segera ditangani.
"Bagaimana saya bisa memiliki orang di luar kantor saya yang mungkin akan menembak saya?," tanya presiden yang mengalahkan Bolsonaro dengan selisih tipis dalam pemungutan suara Oktober setelah kampanye pemilihan yang sangat memecah belah.
Human Rights Watch juga mendesak pemerintah untuk menyelidiki secara menyeluruh semua orang yang telah menghasut, mendanai, atau melakukan tindakan kekerasan untuk menentang hasil pemilu.
Ia menambahkan dalam sebuah pernyataan bahwa Lula harus menanggapi serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan memperkuat prinsip-prinsip demokrasi, menjunjung tinggi supremasi hukum, dan mengatasi masalah hak asasi manusia kronis yang diperparah selama masa kepresidenan Jair Bolsonaro.
Sebagai informasi, para perusuh Pro-Bolsonaro pada hari Minggu, 8 Januari 2023, menjarah kantor-kantor pemerintah, menghancurkan karya seni yang tak ternilai harganya, dan meninggalkan pesan grafiti yang menyerukan kudeta militer.