Israel Larang Pengibaran Bendera Palestina di Depan Umum, Dianggap Teroris

Bendera Palestina.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA Dunia – Menteri Keamanan Nasional Israel melarang pengibaran bendera Palestina di tempat umum. Ini merupakan tindakan keras terbaru oleh pemerintah garis keras baru negara itu.

Jubir Hizbullah Tewas, Analis: Israel Bisa Bunuh Personel Militer atau Non-Militer

Perintah dari Itamar Ben-Gvir mengikuti serangkaian langkah hukuman lainnya terhadap Palestina sejak menjabat akhir bulan lalu.

"Hari ini saya mengarahkan polisi Israel untuk menegakkan larangan mengibarkan bendera PLO apa pun yang menunjukkan identifikasi dengan organisasi teroris dari ruang publik dan menghentikan hasutan apa pun terhadap Negara Israel," kata Ben-Gvir dalam Twitter miliknya.

Juru Bicara Hizbullah Tewas di Beirut dalam Serangan Israel di Beirut

Pemerintahan baru Benjamin Netanyahu telah bergerak cepat melawan Palestina sebagai pembalasan dorongan Palestina agar badan peradilan tertinggi PBB memberikan pendapatnya tentang pendudukan militer Israel selama 55 tahun di Tepi Barat.

menteri keamanan nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir, mendatangi Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur.

Photo :
  • Sky.com
Ingin Gencatan Senjata, Hamas Kirim Pesan ke Donald Trump untuk Bujuk Israel

Mereka telah menahan hampir US$40 juta pendapatan pajak Palestina dan mengatakan akan mentransfer uang tersebut kepada para korban serangan militan Palestina, mencabut hak istimewa VIP pejabat Palestina dan bahkan membubarkan pertemuan orang tua Palestina yang membahas pendidikan anak-anak mereka. Pihak Israel juga mengklaim bahwa hal itu didanai secara tidak sah oleh Otoritas Palestina.

Sebelumnya, Ben-Gvir, seorang penghasut sayap kanan yang dikenal karena retorika anti-Arabnya, menuai kecaman internasional yang meluas ketika dia mengunjungi tempat suci paling sensitif di Yerusalem pada minggu lalu.

Melansir dari Al Jazeera, Kamis, 12 Januari 2023, langkah berulang tersebut dinilai berpotensi meningkatkan ketegangan oleh kelompok hak asasi Israel B'Tselem.

Perintah terbaru Ben-Gvir bukanlah pertempuran pertama untuk mengibarkan bendera Palestina.

Bendera merah, hijau, dan putih Palestina membawa simbolisme besar dalam konflik Israel-Palestina. Mei lalu, polisi anti huru hara Israel memukuli pengusung jenazah di pemakaman jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh, yang ditembak saat meliput serangan militer di kamp pengungsi Jenin.

Polisi merobek bendera Palestina dari tangan orang-orang dan menembakkan granat kejut untuk membubarkan massa.

Israel juga pernah menganggap bendera Palestina sebagai bendera kelompok militan yang mirip dengan Hamas Palestina atau Syiah Hizbullah Lebanon.

Tetapi setelah Israel dan Palestina menandatangani serangkaian perjanjian perdamaian sementara yang dikenal sebagai perjanjian Oslo, bendera tersebut diakui sebagai bendera Otoritas Palestina, yang dibuat untuk mengelola Gaza dan sebagian Tepi Barat yang diduduki.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya