Duh, Guru Overdosis Obat-Obatan Terlarang di Depan Muridnya, Pingsan di Depan Kelas

Sekolah menengah di New Jersey
Sumber :
  • Daily Mail UK

VIVA Dunia – Seorang guru seharusnya memberikan contoh yang baik bagi murid-muridnya, tak seperti guru yang berasal dari New Jersey, Amerika Serikat ini. 

Kumpulan Ucapan Hari Guru Nasional 2024 Penuh Makna dan Menyentuh Hati

Seorang guru seni di sebuah sekolah menengah di pinggiran kota New Jersey telah ditangkap setelah dia overdosis obat-obatan terlarang di depan para muridnya, menurut keterangan polisi, melansir Daily Mail. 

Frank Thompson, seorang guru berusia 57 tahun di Sekolah Menengah Roosevelt di Westfield, ditemukan tidak sadarkan diri dan tidak responsif di ruang kelas lantai dua tepat setelah pukul 9 pagi saat ia mulai mengajar, pada 29 November 2022, menurut Departemen Kepolisian Westfield.

Genjot Digitalisasi Pendidikan RI, Arasoft Latih Guru Ubah Bahan Pelajaran Konvensional Jadi eBook Interaktif

Frank Thompson yang overdosis di depan murid-muridnya

Photo :
  • Daily Mail UK

Polisi mengatakan Thompson pertama kali diamati dalam keadaan tertekan oleh para siswa dan secara aktif dirawat oleh seorang perawat sekolah ketika petugas tiba.

Ruang Kelas Sebuah SD di Sukabumi Ambruk saat Belajar-Mengajar Berlangsung

Seorang petugas polisi yang menanggapi laporan segera mengenali tanda-tanda yang menunjukkan guru itu overdosis obat-obatan dan menyuntiknya dengan nalokson hidroklorida, atau Narcan, yang dia bawa, kata polisi. 

Setelah ditangkap dan diamankan, Thompson dengan cepat menunjukkan tanda-tanda perbaikan, menurut polisi.

Selama penyelidikan selanjutnya, polisi menemukan fentanil dan perlengkapan untuk ia mengonsumsi obat-obatan di lemari di dalam kelas.

Sekolah menengah di New Jersey

Photo :
  • Daily Mail UK

Dalam sepucuk surat kepada orang tua, distrik sekolah mengatakan ruang kelas akan ditutup dan kemudian disterilkan. 

Sementara insiden itu terjadi pada bulan November, Thompson didakwa pada hari Kamis lalu dengan kepemilikan zat berbahaya yang dikendalikan, kepemilikan alat pemberi obat, membahayakan kesejahteraan anak-anak dan pelanggaran orang yang tidak tertib, kata polisi. Dia dijadwalkan kembali hadir di pengadilan pada 1 Februari mendatang. 

"Sementara Distrik Sekolah Umum Westfield tidak dapat mengomentari masalah personel yang bersifat rahasia, kami akan terus berfokus pada keselamatan siswa dan staf serta menjaga integritas lingkungan belajar di kelas,” kata pengawas Dr. Raymond González. “Kami berterima kasih atas kemitraan kuat kami dengan Departemen Kepolisian Westfield.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya