China Siapkan Militernya untuk Perang dengan Taiwan, Kata Mantan Perwira Tinggi AS

VIVA Militer: Kapal perang Angkatan Laut China (PLAN) di dekat perairan Taiwan
Sumber :
  • scmp.com

VIVA Dunia – Sebuah pesan peringatan muncul dari pensiunan Letnan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) dan mantan penasihat keamanan nasional, H.R. McMaster, yang mengatakan bahwa China sedang mempersiapkan militernya untuk perang dengan Taiwan.

Hubungan antara China dan Taiwan telah lama tegang karena desakan pulau itu untuk kemerdekaan, tetapi makin tegang di tengah kepemimpinan China yang semakin agresif.

Meskipun Taiwan menganggap dirinya independen dari China dan diakui sebagai negara semi-otonom, China tetap mengklaim pulau itu sebagai miliknya dan memandang kontrol pulau itu penting untuk kebijakan reunifikasinya.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Taiwan

Photo :
  • taiwannews.com.tw

Di tengah ketegangan yang meningkat, McMaster mengatakan dia yakin China dapat bersiap untuk aksi militer untuk mengambil kendali negara pulau itu.

Peringatan itu dia sampaikan saat tampil di Face the Nation CBS News pada Minggu, 1 Januari 2022.

Dia menambahkan bahwa Presiden China Xi Jinping, yang mendapatkan masa jabatan ketiga, telah memperjelas bahwa dia berencana untuk merebut kembali Taiwan.

Sabotase Meningkat, Petinggi Militer NATO Imbau Pebisnis Bersiap Hadapi "Skenario Perang"

"Xi Jinping telah memperjelas, dalam pernyataannya, bahwa dia akan membuat, dari sudut pandangnya, China utuh kembali dengan memasukkan Taiwan," kata McMaster, dikutip dari Newsweek, Senin, 2 Januari 2022.

"Dan persiapan sedang dilakukan."

Rudal Misterius Hantam Pangkalan Tempur Amerika

VIVA Militer: Kapal perang militer China di Selat Taiwan

Photo :
  • taiwannews.com.tw

China makin agresif

Dilema Produsen Mobil Listrik China: Laris tapi Merugi

McMaster mengatakan cara terbaik untuk mencegah perang militer berskala luas atas Taiwan adalah pencegahan, dan menambahkan bahwa AS telah menghabiskan lebih dari $1,6 triliun atau setara dengan Rp24,9 kuadriliun untuk pertahanan Taiwan.

Tetapi, negara itu harus berinvestasi lebih banyak lagi dalam keamanan nasional karena akan jauh lebih mahal untuk menanggapi perang dengan China, yang memiliki salah satu militer terkuat di seluruh dunia dan terus berusaha untuk meningkatkan pengaruhnya di kawasan Pasifik.

"China menjadi makin agresif, tidak hanya dari perspektif ekonomi dan keuangan dan diplomasi prajurit serigala, tetapi secara fisik, dengan militernya," kata McMaster.

Presiden China Xi Jinping (kiri)

Photo :
  • AP Photo/Kin Cheung, File

"Dan yang benar-benar mengganggu adalah, menurut saya, Xi Jinping sedang mempersiapkan rakyat China untuk berperang."

Dia menunjuk pada beberapa pidato Xi, yang bernada garis keras dalam beberapa bulan terakhir, sebagai bukti bahwa AS harus menanggapi ancaman perang dengan lebih serius dan memperluas kekuatannya.

Melakukan hal itu juga akan memaksa sekutu untuk berinvestasi lebih banyak dalam pertahanan nasional mereka, yang selanjutnya akan berfungsi sebagai pencegah, tambahnya.

Dia mengatakan AS dan sekutunya perlu berhati-hati untuk tidak mencerminkan citra atau jatuh ke dalam perangkap yang sama, yang mereka lakukan dengan Rusia, yang telah melancarkan invasi ke Ukraina Februari lalu.

Potensi perang

Peringatan McMaster mengikuti indikasi lain bahwa China mungkin sedang mempertimbangkan perang atas Taiwan.

Pada bulan November, The Guardian juga melaporkan bahwa Xi mengatakan kepada militernya untuk memfokuskan seluruh energinya pada pertempuran untuk mempersiapkan potensi perang.

"Fokuskan semua energi anda untuk bertarung, bekerja keras untuk bertarung, dan tingkatkan kemampuan anda untuk menang," kata Xi.

Hubungan China-Taiwan makin memanas setelah Agustus lalu, Ketua DPR AS Nancy Pelosi melakukan kunjungan bersejarah ke Taiwan.

Pada saat itu, Beijing membuat beberapa ancaman terhadap kunjungannya dan meluncurkan latihan militer di sekitar pulau tersebut, yang menimbulkan kekhawatiran bahwa konflik dapat meningkat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya