Jabat Anggota Tidak Tetap DK PBB, Jepang Bertekad Balas Kebrutalan Korut
- AP Photo/Jason DeCrow.
VIVA Dunia – Jepang masuk dalam jajaran Dewan Keamanan PBB sebagai anggota tidak tetap pada Minggu, 1 Januari 2023. Jepang akan memulai tugas selama dua tahun, di tengah meningkatnya seruan reformasi menyusul kegagalan PBB menghentikan agresi Rusia di Ukraina.
Negeri Matahari Terbit itu menempati kursi tidak tetap Dewan Keamanan PBB yang bertugas memastikan perdamaian dan keamanan internasional. Jepang yang bergabung di PBB sejak tahun 1956 diketahui sudah 12 kali menjabat anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
Jepang terakhir kali menduduki kursi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk masa jabatan 2016-2017.
Jepang menduduki kursi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB bergilir mulai bulan Januari, pada saat dewan beranggotakan 15 negara itu gagal mengambil langkah-langkah efektif melawan invasi Moskow ke Ukrain, dan peluncuran rudal balistik Korea Utara yang berulang kali karena dua anggota tetap DK PBB yakni Rusia dan China menggunakan hak veto mereka.
Lima anggota tetap lainnya, yang semuanya adalah negara yang memiliki senjata nuklir, juga termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.
Jepang telah lama menyatakan ambisinya untuk menjadi anggota tetap Dewan Keamanan yang telah direformasi, bersama dengan negara-negara seperti Jerman, India, dan Brasil.
Ekonomi terbesar ketiga di dunia ini memenangkan pemilihan tahunan pada bulan Juni di Majelis Umum, yang terdiri dari 193 negara, untuk lima dari 10 kursi tidak tetap Dewan Keamanan bersama dengan Mozambik, Ekuador, Swiss, dan Malta.
Kelima negara itu bergabung dengan Albania, Brasil, Gabon, Ghana, dan Uni Emirat Arab, menggantikan India, Irlandia, Kenya, Meksiko, dan Norwegia.
Dalam pidatonya di Majelis Umum di New York pada bulan September, Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan Jepang, sebagai anggota Dewan Keamanan, bermaksud untuk mengambil tindakan untuk memperkuat supremasi hukum di komunitas internasional.
"Dengan mendengarkan tidak hanya suara-suara besar tetapi juga memperhatikan suara-suara kecil," kata Kishida dilansir Kyodo News, Senin, 2 Januari 2023.
Takahiro Shinyo, seorang profesor politik internasional di Universitas Kwansei Gakuin, mengatakan kemampuan Jepang untuk membantu menghentikan tindakan sewenang-wenang Rusia dan China akan diuji setelah menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
Shinyo, yang pernah menjabat sebagai anggota misi tetap Jepang untuk PBB dan duta besar Jepang untuk Jerman, juga mengatakan Tokyo dapat memajukan diskusi tentang ancaman keamanan Pyongyang dengan mengadakan pertemuan darurat.
Tahun 2023 penting untuk diplomasi Jepang karena negara itu akan menjadi tuan rumah KTT Kelompok Tujuh (G7) di kota Hiroshima, Jepang barat, yang dihancurkan oleh bom atom pertama di dunia pada Mei 1945.
Untuk diplomasi Jepang, tahun 2023 penting karena negara itu akan menjadi tuan rumah KTT G7 di kota Hiroshima, Jepang barat, yang dihancurkan oleh bom atom pertama di dunia pada tahun 1945, pada bulan Mei.