Polwan Cantik Pamer Kekayaan, Ternyata Suaminya Gembong Narkoba
- dailymail.co.uk
VIVA Dunia – Kisah seorang polisi wanita (polwan) cantik bernama Rasvinder Agalliu (47) dipecat lantaran dicurigai terlibat dalam kasus narkoba. Dalam kesehariannya, dia dikenal sering memamerkan gaya hidup mewah dan glamour.
Namun, belakangan ini terbongkar, suami polwan itu ternyata gembong narkoba. Rasvinder Agalliu ditangkap dengan dugaan konspirasi untuk memasok obat-obatan tersebut usai polisi menggeledah dua propertinya di London tahun 2020.
Agalliu mengatakan bahwa dirinya tak mengetahui perdagangan narkoba yang dilaksanakan sang suami. Tapi, pada Jumat, suami yang berkebangsaan Albania dinyatakan bersalah atas persekongkolan untuk memasok obat-obatan terlarang.
The Times melaporkan, dia membual kepada kontak mengenai pekerjaannya dengan kepolisian. Polisi berkata, yang menggerebek pasangan itu di Enfield menemukan kokain, termasuk di kartu gym David Lloyd miliknya dan dalam kotan Louis Vuitton.
Kemudian, ada pula timbangan digital, uang tunai lebih dari £15.000 dan radio A Met yang ditugaskan untuk seorang petugas yang meninggalkan pasukan beberapa bulan sebelumnya di dalam tas tangannya.
Dia ditangkap karena dugaan konspirasi untuk memasok obat-obatan tersebut usai polisi menggeledah dua propertinya di London tahun 2020. Seorang petugas, PC Agalliu mengklaim sudah bergabung dengan Met di usia 17 tahun, sebelum diberhentikan tanpa pemberitahuan.
Pada Oktober tahun itu, petugas juga mengeksekusi surat perintah penggeledahan di alamat lama PC Agalliu. Di sana mereka menyita barang-barang termasuk pelindung tubuh, satu set borgol, seragam, dan satu set kertas kasus serta disk wawancara soal investigasi.
Ibu tiga anak yang telah menikah itu ikut serta dalam kontes kecantikan. Ia kemudian mengaku sebagai instruktur kebugaran dan mengatakan bahwa dia bermimpi untuk berperan dalam sebuah film atau TV.
Dalam salah profil modelingnya, PC Agalliu menuliskan bahwa dia sudah menjadi polisi selama 17 tahun. Ia kemudian diberitahu bahwa kehidupannya sangat glamour hingga membuat dirinya berpikir untuk membuat peran yang lebih kreatif.
Sementara itu, mantan PC Agalliu yang berbasis di Met’s Central West Command Unit, tidak didakwa dengan pelanggaran narkoba tapi ditemukan sudah melanggar standar perilaku profesional Met. Mr Agalliu dinyatakan bersalah di pengadilan dan dijatuhi hukuman.