China Alami Peningkatan Kasus Corona, India Tes Acak Turis di Bandara

Warga India menggunakan masker untuk mencegah COVID-19.
Sumber :
  • AP Photo/Rafiq Maqbool.

VIVA Dunia – India mulai secara acak melakukan pengujian COVID-19, pada penumpang internasional yang tiba di bandara, kata menteri kesehatan negara itu pada hari Kamis, 22 Desember 2022. Pengetesan itu dilakukan karena adanya peningkatan kasus di negara tetangga China.

MK Putuskan KPK Berwenang Selidiki Kasus Korupsi yang Libatkan Oknum Militer, Ini Kata Mabes TNI

Mansukh Mandaviya mengumumkan aturan baru di Parlemen, di mana dia juga mendesak pemerintah negara bagian untuk meningkatkan pengawasan terhadap varian virus corona baru, dan mengirim sampel semua kasus positif ke laboratorium pengurutan genom.

Mandaviya juga meminta masyarakat untuk memakai masker dan menjaga jarak sosial, meski tidak ada mandat resmi untuk keduanya.

Innalillahi, Prajurit TNI Crew Helikopter Caracal Gugur di Hutan Papua

Warga India menggunakan masker untuk mencegah COVID-19.

Photo :
  • AP Photo/Rafiq Maqbool.

India melonggarkan aturan pemakaian masker awal tahun ini setelah kasus virus corona mulai menurun tajam di negara itu. Sebelumnya, India telah melaporkan kasus COVID-19 terbanyak di dunia sejak pandemi dimulai, tetapi infeksi yang dikonfirmasi telah turun tajam dalam beberapa bulan terakhir.

Warga Hindu India Kirim Petisi ke Pengadilan, Sebut Situs Muslim Sufi Berada di Atas Kuil Dewa Siwa

Melansir dari AP, Jumat, 23 Desember 2022, menurut data kementerian kesehatan, India saat ini memiliki sekitar 3.400 kasus virus corona aktif.

Selain itu, Mandaviya mengatakan pemerintah India belum memiliki rencana untuk menghentikan penerbangan dari negara tempat kasus baru dilaporkan. Pada hari Kamis, badan dokter top India, Asosiasi Medis India, juga mengimbau masyarakat untuk memakai masker di semua tempat umum dan mendapatkan penguat vaksin

Warga India mengenakan masker di tengah pandemi COVID-19

Photo :
  • Twitter

Mereka juga mendesak semua orang untuk menghindari pertemuan publik seperti pernikahan, pertemuan politik dan sosial, dan perjalanan internasional.

“Sampai saat ini, situasinya tidak mengkhawatirkan dan oleh karena itu tidak perlu panik. Mencegah lebih baik daripada mengobati,” katanya dalam sebuah pernyataan.

India, negara berpenduduk hampir 1,4 miliar orang, telah memberikan lebih dari 2,2 miliar dosis vaksin COVID-19, tetapi hanya 27 persen dari populasi yang telah menerima dosis vaksin ketiga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya