Zelensky Disambut Baik Joe Biden Saat Tiba Di AS, Langsung Pidato Berapi-Api
- Twitter @POTUS
VIVA Dunia – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menyambut baik kedatangan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky ke Gedung Putih, Washington D.C pada Rabu, 21 Desember 2022 waktu setempat.
Zelensky mengenakan seragam militer cokelat alih-alih jas, saat tiba ke Gedung Putih. Biden langsung merangkul bahunya sebelum mengawalnya melewati pintu tempat penjaga mengibarkan bendera AS dan Ukraina. "Amerika menyambut kedatanganmu, Pak Presiden," tulis Biden di Twitter-nya @POTUS, menyambut kehadiran Zelensky.
Ketika hadir untuk berikan pidatonya, Zelensky disambut dengan tepuk tangan meriah oleh sesi gabungan Kongres saat dia mengatakan kepada anggota parlemen AS bahwa Ukraina tidak akan menyerah dalam perangnya melawan Rusia.
Dalam pidatonya, yang berdurasi sekitar 20 menit, Zelensky mengingat kembali sejarah Amerika, merujuk pada Pertempuran Bulge, Presiden Franklin D. Roosevelt, dan Pertempuran Saratoga.
Sama seperti "tentara Amerika pemberani yang mempertahankan garis mereka" dan berperang melawan Nazi Jerman pimpinan Adolf Hitler pada tahun 1944, tentara Ukraina akan "melakukan hal yang sama terhadap pasukan Putin pada Natal ini," kata Zelensky, melansir BBC, Kamis 22 Desember 2022.
Dia juga secara singkat membahas formula perdamaian 10 poin dan pertemuan puncak yang dia sampaikan kepada Presiden AS Joe Biden selama pertemuan sebelumnya di Gedung Putih. Zelensky mengklaim Biden mendukung inisiatif perdamaian.
Zelensky juga mengenang kunjungannya baru-baru ini ke garis depan, Bakhmut di Donbas, yang dikepung sejak Mei. Di sana, katanya, "setiap jengkal tanah itu berlumuran darah, raungan senjata terdengar setiap jam."
Pada saat puncak pidatonya, dia meluncurkan bendera Ukraina yang ditandatangani oleh para tentara yang bertempur di Bakhmut yang dia berikan sebagai hadiah kepada Kongres.
“Para penjajah memiliki keunggulan yang signifikan dalam artileri. Mereka memiliki keunggulan dalam amunisi. Mereka memiliki lebih banyak rudal dan pesawat daripada yang pernah kita miliki. Memang benar, tetapi pasukan pertahanan kita tetap bertahan,” tambahnya.
Dalam pertemuan itu, Biden diperkirakan akan mengumumkan bantuan pertahanan tambahan senilai US$1,8 miliar atau setara Rp28 triliun.
Bantuan itu akan menambah sederet pemberian AS sebelumnya yang sudah mencapai US$20 miliar atau Rp311,6 triliun kepada Rusia.
Kunjungan Zelensky ke Washington D.C menandai perjalanan pertamanya ke luar tanah airnya sejak diserbu pada Februari lalu oleh Rusia. Ia tiba di Washington pada Rabu sore untuk menetapkan arah masa depan perang bersama sekutu utama Barat.