5 Insiden Pesawat Paling Misterius, Salah Satunya Ada di Indonesia
- Pixabay
VIVA Dunia – Perjalanan udara sejauh ini merupakan moda transportasi yang paling aman. Di sisi lain, tak bisa dipungkiri pesawat bisa mengalami kecelakaan fatal sehingga menelan banyak korban.
Penyebab kecelakaan pun bermacam-macam. Mulai dari kesalahan manusia, kegagalan mekanik, atau kondisi cuaca yang tidak bersahabat.Â
Selain itu, ada pula insiden pesawat yang hilang secara tiba-tiba dari sistem radar yang canggih dengan korban jiwa yang tidak ditemukan atau serpihan terbawa arus laut sangat jauh dari lokasi badan pesawat dilaporkan hilang.Â
Namun yang perlu diingat adalah setiap bencana membawa perkembangan dan standarisasi baru dalam keselamatan serta teknologi penerbangan sehingga menjadikannya jenis transportasi perjalanan teraman saat ini.Â
Berikut 5 insiden pesawat paling misterius yang dihimpun dari berbagai sumber.Â
Air France 477
Kekacauan dan kebingungan di dek penerbangan terjadi setelah es membekukan sensor kecepatan udara yang menyebabkan hilangnya 228 nyawa di pesawat Air France 477 dari Paris ke Rio de Janeiro pada tahun 2009.Â
Otoritas investigasi kecelakaan Prancis (BEA) menerbitkan sebuah laporan yang mengonfirmasi bahwa serangkaian kesalahan mengakibatkan pesawat macet dan tak terhindarkan jatuh setelah terbang melewati badai petir. Fitur autopilot terlepas setelah sensor kecepatan membeku.
Butuh waktu hingga 2 tahun untuk menemukan black box penerbangan ini. Tim pencari harus menjelajahi salah satu bagian terdalam Samudera Atlantik guna menemukan petunjuk hilangnya Air France 447.
EgyptAir 990
Pesawat EgyptAir 990 awalnya memiliki rute Los Angeles-New York City-Kairo. Sayangnya, pesawat tiba-tiba jatuh di Samudera Atlantik pada 31 Oktober 1999 dan menewaskan 203 penumpang dan 14 awak kabin.Â
Penyebab kecelakaan pesawat tersebut masih diperdebatkan. Salah satu spekulasi yakni akibat tindakan co-pilot pengganti Gamal Al-Batouti yang sengaja memanipulasi kontrol pesawat sehingga pesawat jatuh.Â
Tapi menurut otoritas penerbangan Mesir, tragedi ini disebabkan oleh kemacetan sistem kemudi ekor pada pesawat.Â
Malaysia Airlines MH730
Pesawat dengan tujuan Beijing, China dinyatakan hilang dari radar tak lama setelah lepas landas dari Kuala Lumpur pada 8 Maret 2014. Kapal, pesawat pengintai, dan kapal selam menyapu lautan dalam upaya menemukan pesawat. Bahkan pencarian pesawat yang mengangkut 239 orang sempat diperluas ke belahan bumi utara dan selatan.Â
Teori hilangnya pesawat pun mulai bermunculan dari pembajakan pesawat, kehabisan bahan bakar, sampai ke pesawat yang sengaja diterbangkan ke negara atau pulau lain dengan kargo yang tidak diketahui di dalamnya. Belum ada spekulasi yang terbukti hingga saat ini dan pesawat tersebut masih belum ditemukan.
Penerbangan Angkatan Udara Uruguay 571
Dikenal juga sebagai Penerbangan Andes, penerbangan ini merupakan sewaan yang membawa 45 orang termasuk tim rugby union serta kerabat dan keluarganya jatuh di Pegunungan Andes, Amerika Selatan pada 13 Oktober 1972. Lebih dari seperempat penumpang meninggal dan beberapa lainnya dengan cepat tewas lantaran kedinginan dan cedera — sementara 16 orang selamat.
Penyebab kecelakaan disinyalir karena cuaca buruk yang mengakibatkan co-pilot Lagurara salah membaca instruksi penerbangan. Ia mengira pesawat sudah sampai Curico padahal masih jauh. Pesawat yang sudah terlanjur turun kemudian menabrak gunung.
Adam Air 547
Pesawat ini terbang dari Jakarta lalu transit satu jam di Surabaya dan berakhir di Manado. Seharusnya pesawat tiba di Bandara Sam Ratulangi pada 16.14 WITA pada 1 Januari 2007. Tapi pesawat dilaporkan putus kontak dengan pengatur lalu lintas udara (ATC) Bandara Hasanuddin Makassar pada pukul 14.53 WITA. Tapi pesawat tak pernah mendarat di Manado.
Black box pesawat ini baru ditemukan pada hari ke-25 pencarian di Perairan Majene, Sulawesi Barat. Insiden tersebut menelan 102 korban jiwa yang terdiri dari 96 penumpang dan 6 awak.
Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan penyebab kecelakaan disebabkan oleh cuaca buruk, kerusakan pada alat bantu sistem navigasi inersia, dan kegagalan kinerja pilot dalam menghadapi situasi darurat.Â
Sampai saat ini, lokasi Adam Air masih menjadi misteri, hanya serpihan badan pesawat yang terus ditemukan.Â