Lima Orang Tewas Dari Insiden Penembakan di Apartemen Kota Toronto

Ilustrasi penembakan.
Sumber :
  • Pixabay/stevepb

VIVA Dunia – Lima orang tewas saat seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di sebuah gedung apartemen di Toronto, Kanada pada hari Minggu, 18 Desember 2022.

Maskapai AS Spirit Airlines Ditembaki Gangster saat Mendarat di Haiti, Pramugari Terluka

Pria bersenjata itu ditembak dan dibunuh oleh polisi di sebuah apartemen di Vaughan, Ontario setelah melakukan serangan pembunuhan, menurut Kepala Kepolisian daerah setempat, James MacSween.

“Adegan yang mengerikan, enam meninggal. Salah satunya adalah pelaku. Lima lainnya adalah korban,”kata James MacSween, dikutip New York Post pada 19 Desember 2022.

AS Tak Mungkin Hentikan Penjualan Senjata ke Israel karena Kuatnya Lobi AIPAC, Menurut Pakar

Police line atau garis polisi.

Photo :
  • The Associated Press.

Menurut informasi, korban yang terluka telah dibawa ke rumah sakit dan yang bertahan kini sudah diselamatkan juga. Para korban ditemukan di berbagai apartemen di gedung tersebut di pinggiran kota sekitar 30 kilometer (20 mil) utara Toronto.

Media AS Sebut Trump Tak Akan Ancam Embargo Pasokan Senjata ke Israel, Ini Alasannya

Selain lima orang tewas, satu orang lainnya terkena tembakan dan dirawat di rumah sakit pada Minggu malam. Kepala desa mengatakan tidak ada ancaman lebih lanjut terhadap masyarakat dan berharap warga kembali ke gedung setelah penyelidikan unit khusus selesai.

Mengutip New York Post, identitas pria bersenjata itu tidak dirilis dan motif peristiwa itu masih diselediki. Diketahui tersangka diduga beraksi seorang diri.

Penembakan massal jarang terjadi di Kanada dan Toronto, bahkan telah lama terkenal sebagai salah satu kota besar teraman di dunia.

Walaupun mengalami penembakan massal yang jauh lebih sedikit daripada Amerika Serikat, Kanada telah mengalami peningkatan kekerasan senjata, yang mendorongnya untuk membuat undang-undang melarang senjata api.

Pada tahun 2020, tak lama setelah seorang pria bersenjata menembak dan membunuh 22 orang di Portapique, Nova Scotia, yang menjadi penembakan massal terburuk di Kanada. Beberapa hari kemudian, Kanada melarang 1.500 jenis senjata api kelas militer atau senjata serbu pada Mei 2020..

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya