Momen Presiden Macron Jongkok, Hibur Mbappe yang Kalah Lawan Argentina
- NDTV.
VIVA Daurina – Striker bintang Prancis Kylian Mbappe, meski mencetak hat-trick di final Piala Dunia, namun timnya berakhir dengan kekalahan. Mbappe yang kalah dengan tim Lionel Messi cs itu tertunduk lemas saat tidak bisa membawa Prancis juara Piala Dunia Qatar 2022.
Melihat Mbappe yang tertunduk lemas dan sedih, Presiden Prancis Emmanuel Macron menghampiri Mbappe dan terlihat berjongkok menghibur pemain Prancis itu usai pertandingan final yang sengit, pada Minggu, 18 Desember 2022.
Macron juga sempat menuliskan dukungan bagi timnasnya dan memberikan ucapan selamat kepada Argentina.
"Selamat kepada tim Prancis dan daya juangnya di Piala Dunia ini. Anda telah menggetarkan bangsa dan pendukung di seluruh dunia. Dan selamat kepada Argentina atas kemenangannya," tulis Macron melalui akun Twitternya.
Melansir dari NDTV, Senin, 19 Desember 2022, Argentina diketahui mengalahkan Prancis melalui adu penalti di final untuk perpanjangan waktu yang lama.
Pertandingan itu seri setelah hat-trick Kylian Mbappe memastikan pertandingan berakhir imbang setelah berkali-kali mendapat perpanjangan waktu.
Saat penalti, Gonzalo Montiel menjadi penentu penalti untuk memberi Argentina Piala Dunia ketiga mereka dan mencegah Prancis menjadi tim pertama dalam 60 tahun yang mempertahankan trofi. Namun, kemenangan tidak berpihak pada Prancis dan Gonzalo berhasil menembus gawang lawan.
Messi dan Mbappe sama-sama memenuhi janji mereka, dengan Messi mencetak dua gol dan Mbappe menjadi pemain pertama sejak Geoff Hurst dari Inggris, pada tahun 1966 yang mencetak hat-trick di final Piala Dunia, yang berakhir 3-3 setelah perpanjangan waktu.
Ini adalah kedua kalinya dalam lima Piala Dunia Prancis kalah di final melalui adu penalti setelah mereka dikalahkan oleh Italia pada 2006, dan Argentina yang menjadi juara untuk pertama kalinya sejak 1986.
Kemenangan tersebut memungkinkan Messi, yang pada usia 35 tahun untuk menyelesaikan kariernya yang gemilang dengan meniru Diego Maradona, serta akan dikenang sebagai turnamen terakhirnya terlepas dari upaya terbaik Mbappe, yang unggul sebagai pencetak gol terbanyak di pertandingan tersebut dengan delapan gol.