Jalan-jalan Argentina Penuh Lautan Manusia Setelah Timnasnya Juara Piala Dunia Qatar 2022

Penggemar sepak bola Argentina merayakan kemenangan tim mereka di Piala Dunia atas Prancis di Buenos Aires, Argentina, Minggu, 18 Desember 2022.
Sumber :
  • AP Photo/Gustavo Garello.

VIVA Dunia – Jalan-jalan di seluruh Argentina, pada Minggu, 18 Desember 2022, berubah menjadi lautan manusia setelah tim nasionalnya menang dalam Piala Dunia Qatar 2022. Seluruh negeri menjadi tempat perayaan setelah timnas Argentina mengalahkan Prancis melalui adu penalti.

Kemenangan Argentina merupakan gelar Piala Dunia ketiga negara itu, dan yang pertama sejak 1986. "Saya sangat senang, kami benar-benar pantas mendapatkan ini. Tim cukup menderita, tetapi pulih seiring berjalannya waktu,” kata Josefina Villalba, seorang pengasuh berusia 55 tahun yang bergabung dengan ratusan penggemar di alun-alun publik tempat layar raksasa dipasang untuk menonton pertandingan final itu.

Melansir dari AP, Senin, 19 Desember 2022, jutaan orang Argentina menangis, berteriak dan berpelukan saat mereka mengikuti pertandingan, yang berubah menjadi roller coaster emosi. Sepanjang pertandingan, banyak orang yang menonton di lapangan umum di Buenos Aires dan meneriakkan nama kapten Lionel Messi.

Penggemar sepak bola Argentina merayakan kemenangan tim mereka di Piala Dunia atas Prancis di Buenos Aires, Argentina, Minggu, 18 Desember 2022.

Photo :
  • AP Photo/Gustavo Garello.

Pemain terbaik Argentina itu dianggap sebagai pemain sepak bola terhebat dunia, yang telah lama berbicara tentang betapa dia merindukan kemenangan Piala Dunia.

“Saya merasakan kebahagiaan yang luar biasa di hati saya karena ini adalah Piala Dunia pertama yang benar-benar saya nikmati,” kata Hector Quinteros, seorang satpam berusia 34 tahun, dengan mata berkaca-kaca.

Setelah 36 tahun yang panjang, Argentina akhirnya memenangkan gelar Piala Dunia, dan menghapus keraguan, serta pertanyaan selama bertahun-tahun tentang apakah negara yang dikenal memiliki beberapa pemain sepak bola terhebat dunia benar-benar dapat tampil di panggung internasional. Negara ini memenangkan juara pertamanya pada Piala Dunia, pada tahun 1978, tetapi kalah di final pada tahun 1930, 1990 dan 2014.

Di penghujung babak pertama, banyak yang bersiap untuk merayakan saat Argentina memimpin 2-0 dan jelas mendominasi pertandingan. Tapi kebahagiaan awal itu berubah menjadi kecemasan saat Prancis menyusul, akhirnya meninggalkan skor 3-3 sebelum Argentina mengalahkan Prancis 4-2 melalui adu penalti.

Mengintip Mobil Marselino Ferdinan yang Cetak 2 Gol Timnas Indonesia vs Arab

Bagi banyak orang, perasaan menyakitkan dari pertandingan itu membuat kemenangan itu semakin manis. "Ketika Anda sangat menderita karena sesuatu, kepuasannya (akan datang) lebih besar,” ujar Fabio Villani, seorang editor video berusia 45 tahun. Dia juga masih tidak percaya bahwa Argentina telah memenangkan gelar Piala Dunia tahun ini.

Messi Pahlawan

Pelatih Arab Saudi Sebut Timnas Indonesia Bisa Lolos Piala Dunia 2026, Mereka Sudah....

Lionel Messi antar Timnas Argentina juara Piala Dunia 2022

Photo :
  • AP Photo/Martin Meissner

Sementara itu, di Rosario, kampung halaman Messi, lautan orang turun ke jalan untuk merayakan bahwa pahlawan lokal mereka akhirnya memenangkan gelar Piala Dunia.

Shin Tae-yong Hadapi Penakluk Messi dan Juara Piala Dunia di Timnas Indonesia Vs Arab Saudi

“Ini gila. Itu melampaui harapan saya dengan begitu banyak orang pada gelombang yang sama (di sini), semua orang merayakannya. Itulah yang paling indah hari ini,” kata Jeremías Regolo, yang bergabung dengan puluhan ribu orang yang turun di National Flag Memorial, simbol kota terbesar ketiga di Argentina.

Orang-orang mulai berdatangan setelah Messi mengangkat trofi, dan mereka masih bertahan hingga malam. “Kami juara, itulah yang kami inginkan, lebih dari apapun untuk (Messi) dan untuk seluruh tim,” tutur Santiago Ferraris.

Skuad nasional yang dipimpin oleh Messi telah berhasil menyatukan Argentina dengan rasa gembira, yang selama ini terjebak dalam kelesuan ekonomi selama bertahun-tahun. Negara itu menderita dalam tingkat inflasi tertinggi di dunia dan hampir empat dari 10 orang hidup dalam kemiskinan.

"Kami sangat senang bahwa mereka memberi kami kemenangan yang dibutuhkan orang-orang di luar masalah sosial ekonomi yang kami alami,” pungkas Gabriel Fernández, seorang pengrajin berusia 42 tahun, saat merayakan kemenangan Argentina.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya