Polisi Belgia Tangkap 100 Orang Imbas Kerusuhan Suporter Maroko

Suporter Maroko merayakan kemenangan usai menang dari Spanyol di Piala Dunia di pusat kota Brussel, Belgia.
Sumber :
  • AP Photo/Valeria Mongelli.

VIVA Dunia – Polisi di ibu kota Belgia, Brussel, berhasil menangkap sekitar 100 orang yang terlibat dalam protes, setelah Maroko kalah melawan Prancis di semifinal Piala Dunia.

Kisah Ustaz Bertemu Polisi Baik, Selamatkan Puluhan Anak Yatim Piatu dan Dhuafa

Di antara para penggemar sepak bola yang ditahan pada Rabu malam, 14 Desember 2022, mereka adalah orang-orang yang dianggap mengganggu ketertiban umum, merusak dua kendaraan polisi dan memiliki kembang api ilegal, kata polisi Belgia pada Kamis pagi, 15 Desember 2022.

Melansir dari DW, Jumat, 16 Desember 2022, beberapa orang juga ditangkap di Antwerpen, menurut laporan kantor berita lokal Belga.

3 Kontroversi Briptu Yuli Setiabudi, Terbaru Gelar Sayembara Tembak Warga

Para suporter merayakan kemenangan dengan menyalakan kembang api di the Arc de Triomphe, Paris, Prancis.

Photo :
  • Lewis Joly/AP.

Pihak berwenang khawatir akan adanya gangguan yang lebih besar, menyusul kerusuhan di Belgia dan Belanda setelah Maroko mengalahkan Belgia di babak penyisihan grup turnamen.

Briptu Yuli Setiabudi Viral Lagi, Tantang Warga Ditembak Lewat Sayembara

Terlepas dari suasana gembira di seluruh Prancis, polisi tetap memobilisasi sekitar 10.000 petugas untuk mencegah kerusuhan yang lebih besar, selama dan setelah pertandingan antara Maroko dan bekas penjajahnya itu. Petugas membubarkan sekelompok penggemar menggunakan kembang api di dekat Arc de Triomphe di Paris, dan menembakkan gas air mata ke arah suporter sepak bola yang menyalakan petasan di selatan kota Nice.

Polisi juga melakukan sekitar 170 penangkapan di seluruh negeri, termasuk 40 orang yang bersekutu dengan kelompok sayap kanan, yang kedapatan membawa senjata terlarang. Di kota selatan Montpellier, suporter Maroko menanggapi kekalahan tersebut dengan menembakkan suar dan memenuhi jalan-jalan kota.

Suporter Timans Prancis dan Timnas Maroko Bentrok

Photo :
  • Tangkap Layar: Midi Libre

Pihak berwenang setempat mengatakan seorang anak laki-laki berusia 14 tahun tertabrak mobil dan terlindas. Bocah itu meninggal di rumah sakit tak lama setelah dilarikan untuk mendapat penanganan medis. 

Hingga saat ini, polisi masih terus melakukan investigasi atas protes kekalahan Maroko dari Prancis.

Bapak dan anaknya saat diamankan petugas kepolisian.(dok Polsek Sunggal)

Terungkap Motif Bapak dan Anak di Deliserdang Tikam Tetangga Hingga Tewas

Pelaku penikaman BK (60), bersama anaknya AK alias E (31) kompak membunuh tetangganya bernama Matius Ginting (44), menggunakan dua pisau hingga tewas. Adapun,peristiwa it

img_title
VIVA.co.id
8 Januari 2025