Bom Mobil Meledak di Turki, 8 Anggota Kepolisian Terluka

Ilustrasi ledakan
Sumber :
  • ANTARA/Ardika/am.

VIVA Dunia – Delapan anggota kepolisian di Turki terluka pada hari Jumat, 16 Desember 2022, ketika sebuah bom meledak di sebuah kendaraan pinggir jalan, saat minibus yang mereka tumpangi tengah melintas di jalan raya di tenggara provinsi Diyarbakir, kata sumber keamanan.

Bom Buatan Indonesia Mengudara di Vietnam

Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu mengatakan dua orang telah ditahan dan diyakini sebagai pelaku ledakan tersebut.

"Terjadi sebuah ledakan dari kendaraan kendaraan (mobil) yang diparkir pada pukul 05:10 (0210 GMT) saat kendaraan polisi akan bekerja di Diyarbakir,” ujarnya, melansir Al Arabiya. 

Rusia Sebut Semua Pihak yang Terlibat Pembunuhan Jenderal Kirilov di Moskow Akan Dihukum

Ilustrasi bom rakitan.

Photo :
  • Pixabay.

Kantor gubernur Diyarbakir mengatakan, bom itu tidak melukai siapa pun secara kritis, tetapi sembilan orang yang berada di dalam minibus lapis baja telah dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan.

Pasukan Turki Siaga di Perbatasan Suriah, Milisi Kurdi Jadi Incaran

Ledakan itu terjadi di dekat pasar ternak sekitar 10 km selatan pusat Diyarbakir, yang mana adalah kota terbesar di kawasan itu. 

Seperti diprediksi, tidak ada unit atau kelompok militan yang menklaim untuk bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Seperti diketahui, militan Kurdi, sayap kiri, dan ISIS semuanya telah melakukan serangan bom di Turki di masa lalu.

Aparat mengevakuasi korban ledakan bom di pusat kota Istanbul, Turki

Photo :
  • Ismail Coskun/IHA via AP

Sebuah bom menewaskan enam orang dan melukai puluhan lainnya di kota terbesar Turki, Istanbul, bulan lalu. Puluhan orang, termasuk seorang wanita Suriah, ditahan sebagai tersangka.

Turki menyalahkan militan Kurdi atas ledakan itu, tetapi tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab saat itu. Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) pimpinan Kurdi membantah terlibat.

PKK melancarkan pemberontakan melawan negara Turki pada tahun 1984, sebagian besar terfokus di tenggara Turki yang sebagian besar adalah Kurdi. Lebih dari 40.000 orang tewas dalam konflik tersebut.

Itu dianggap sebagai organisasi teroris oleh Turki, Uni Eropa dan Amerika Serikat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya