Tanah Longsor Terjadi di Perkemahan Malaysia, 2 Orang Tewas, 51 Warga Hilang
- Malaysia Civil Defence via AP.
VIVA Dunia – Tanah longsor terjadi di sebuah perkemahan turis di Malaysia, pada Jumat, 16 Desember 2022, dan menyebabkan dua orang tewas serta 51 orang dikhawatirkan terkubur (hilang) di lokasi, di sebuah pertanian organik di luar ibu kota Kuala Lumpur, kata pihak berwenang setempat.
Sebanyak 79 orang diyakini berada di perkemahan, di Batang Kali di negara bagian Selangor tengah, ketika insiden itu terjadi, kata departemen pemadam kebakaran dan penyelamatan Malaysia dalam sebuah pernyataan. Perkemahan digunakan sebagai tempat orang-orang untuk mendirikan tenda atau menyewanya dari pertanian. Tempat tersebut juga populer di kalangan penduduk setempat.
"Seorang anak dan seorang wanita ditemukan tewas. Tiga orang terluka saat tim penyelamat mencari sekitar 51 orang hilang, dan 23 orang lainnya berhasil diselamatkan," kata seorang petugas pemadam kebakaran, dikutip dari AP, Jumat, 16 Desember 2022.
Tanah longsor terjadi di sebuah perkemahan turis di Malaysia, pada Jumat, 16 Desember 2022, dan menyebabkan 2 orang tewas serta 51 orang dikhawatirkan terkubur.
- Malaysia Civil Defence via AP.
Kepala Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Selangor, Norazam Khamis, mengatakan bahwa petugas pemadam kebakaran mulai tiba di lokasi setengah jam setelah menerima panggilan darurat pada pukul 2:24 pagi waktu setempat.
Tanah longsor jatuh dari ketinggian sekitar 30 meter dan menutupi area seluas 1,2 hektare, kata departemen itu. Departemen tersebut juga memposting gambar penyelamat dengan senter yang menggali tanah dan puing-puing pada dini hari.
Perkemahan terletak di pertanian organik, tidak jauh dari resor bukit Genting Highlands, yang menjadi tujuan wisata paling populer dengan taman hiburan dan satu-satunya kasino yang berada di Malaysia.
Prabowo dan Anwar Ibrahim Bicara Empat Mata di Malaysia, Seskab Teddy Ungkap Inti Pembicaraan
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengungkap inti pembicaraan antara Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur.
