Tak Berprikemanusiaan, Politisi Rusia Ejek Anak-anak di Ukraina akan Dapat Roket Saat Natal
- Newsweek.
VIVA Dunia – Politisi Rusia baru-baru ini melempar candaan bahwa anak-anak di Ukraina akan mendapat roket saat liburan Natal. Hal itu terekam dalam sebuah video, yang diambil saat acara liburan. Dalam sebuah video yang diposting ke Twitter oleh outlet berita Belarusia Nexta TV, politisi Rusia OIeg Nilov terlihat mengambil ornamen dari pohon Natal dan membacanya.
"Bocah Vova dari Kiev memimpikan roket. Vova, kamu akan mendapatkan roket, tunggu," kata Nilov dalam video tersebut, dikutip dari Newsweek, Kamis, 15 Desember 2022.
Media tersebut melaporkan bahwa komentar yang dilontarkan politisi Rusia itu dibuat selama acara amal di Duma Negara Rusia. Komentar Nilov muncul di tengah perang yang sedang berlangsung antara Ukraina dan Rusia, yang dimulai ketika Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer khusus pada bulan Februari lalu.
Kondisi Kiev saat Rusia menyerang dengan drone Kamikaze
- AP Photo/Vadym Sarakhan
Pada hari Rabu, 14 Desember 2022, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa ibu kota negaranya baru-baru ini menjadi sasaran drone Shahed-136 buatan Iran yang dikirim oleh Rusia.
“Para teroris memulai pagi ini dengan 13 Shahed. Menurut informasi awal, semua 13 drone ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara kami. Bagus sekali. Saya bangga,” kata Zelensky dalam sebuah video.
"Warga yang terhormat, kami berterima kasih kepada pertahanan udara dan jangan lupakan suara sirene."
Dalam sebuah postingan di Telegram pada hari Selasa, 13 Desember 2022, Walikota Kiev, Vitali Klitschko, mengatakan bahwa 10 drone Shahed-136 ditembak jatuh di kota tersebut.
Selain serangan ke Kiev, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina baru-baru ini mengatakan bahwa serangan militer Rusia terjadi di wilayah Kherson. “Selain itu, para penyerbu melakukan lebih dari 10 penembakan, termasuk di seluruh kota Kherson,” kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melalui Facebook.
VIVA Militer: Proses evakuasi jenazah warga sipil Ukraina di Kherson
- sandiegouniontribune.com
“Di arah Zaporizhzhia dan Kherson, penduduk Rusia terus menembaki infrastruktur sipil, pemukiman di sepanjang tepi kanan Sungai Dnipro. 28 area permukiman mengalami dampak kebakaran,” tambah postingan itu.
Video yang diposting di media sosial juga menunjukkan serangan Rusia di Kherson.
Pria Rusia yang Bakar Al-Quran Dihukum Tambahan 14 Tahun Penjara atas Tuduhan Pengkhianatan
Seorang pria asal Rusia, Nikita Zhuravel, yang sebelumnya dihukum karena membakar salinan kitab suci Al-Quran kini dijatuhi hukuman tambahan 14 tahun penjara.
